REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Suatu ketika dikisahkan bahwa Kaisar Romawi Timur, Heraclius menerima rombongan dagang Quraisy yang sedang mengadakan ekspedisi dagang ke Negeri Syam. Pada saat itu sedang berlangsung perjanjian antara Nabi Muhammad SAW dengan Abu Sufyan dan orang-orang kafir Quraisy di Makkah.
Saat singgah di Iliya, rombongan dagang Quraisy menemui Kaisar Heraclius atas undangan Heraclius untuk diajak dialog di majelisnya, saat itu Heraclius bersama dengan para pembesar-pembesar Negeri Romawi.
Heraclius berbicara dengan rombongan dagang Quraisy melalui penerjemah.
Heraclius berkata, "Siapa di antara kalian yang paling dekat hubungan keluarganya dengan orang yang mengaku sebagai Nabi itu?"
Abu Sufyan sebelum memeluk Islam berkata, "Akulah yang paling dekat hubungan kekeluargaannya dengan dia (orang yang mengaku Nabi yakni Nabi Muhammad SAW)."
Heraclius berkata, "Dekatkanlah dia (Nabi Muhammad) denganku dan juga sahabat-sahabatnya."
Maka mereka meletakkan orang-orang Quraisy berada di belakang Abu Sufyan.