Jumat 15 Aug 2025 16:37 WIB

Modi Ancam Serang Pakistan di Hari Kemerdekaan, Sharif Umumkan Komando Pasukan Roket

Pakistan menyebut India melakukan aksi provokatif.

Pidato Perdana Menteri India Narendra Modi, Jumat (15/8/2025).
Foto: AP
Pidato Perdana Menteri India Narendra Modi, Jumat (15/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Perdana Menteri Narendra Modi memperingatkan Pakistan, India akan menghukum tetangganya tersebut jika terjadi serangan terhadap India di masa mendatang. Pidato Modi disampaikan bertepatan dengan peringatan 78 tahun kemerdekaannya dari penjajahan Inggris, Jumat (15/8/2025).

Pernyataan Modi  muncul tiga bulan setelah dua negara yang memiliki senjata nuklir, India dan Pakistan, terlibat dalam pertempuran sengit selama empat hari. Perang tersebut menjadi bentrokan terburuk mereka dalam beberapa dekade.

Baca Juga

Modi berpidato di hadapan rakyat India dari Benteng Merah era Mughal abad ke-17 di New Delhi. Dia mengatakan, India telah menetapkan "New Normal" yang tidak membedakan antara "teroris" dan mereka yang mendukung terorisme. Ia mengatakan tidak akan menoleransi apa yang disebutnya sebagai "pemerasan nuklir" Islamabad.

"India telah memutuskan bahwa mereka tidak akan menoleransi ancaman nuklir. Pemerasan nuklir telah berlangsung lama, tetapi pemerasan ini tidak akan ditoleransi sekarang," kata Modi.

Tidak ada tanggapan langsung dari Pakistan atas pernyataan Modi. Pakistan sebelumnya telah menyebut pernyataan India tentang pemerasan nuklir sebagai sesuatu yang  provokatif.

photo
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif. - (Prime Minister Office via AP)

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement