REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD— Para pemimpin militer India muncul di layar kaca dengan wajah tegang, berbicara tentang kerugian besar selama konfrontasi militer dengan Pakistan pada Mei lalu dalam pernyataan yang sekilas tampak seperti pengakuan resmi.
Klip pendek dalam beberapa bahasa di berbagai platform media sosial yang menyebar luas, disertai dengan berita utama yang menegaskan India secara resmi mengakui bahwa Angkatan Udara dan militerr mereka telah mengalami kerugian yang signifikan.
Tetapi di balik adegan dramatis ini, pertanyaan-pertanyaan mulai bermunculan: Apakah India benar-benar mengakui kerugian ini dan apakah video tersebut asli atau direkayasa?
Badan Verifikasi Berita Sanad Aljazeera menelusuri asal-usul klip yang beredar dan menganalisis detail teknisnya untuk memahami apakah klip tersebut mendokumentasikan pengakuan resmi, atau merupakan babak baru disinformasi digital dalam perang dingin antara dua negara tetangga nuklir ini.
🚨BREAKING: Anil Chauh Admits 7 Jet Losses, India Secretly Requested Ceasefire!
‼️The mask has finally slipped.
Indian CDS General Anil Chauhan, in his latest press conference, admitted the loss of 7 Indian fighter jets, the most recent being a Rafale that crash-landed at… pic.twitter.com/vx2k3LQPYt
— Conflict Watch (@ConflictWatchX) July 25, 2025
7 pesawat tempur hilang
"Kami kehilangan tujuh pesawat tempur, ya... tetapi kami kembali mengudara hanya dalam waktu tiga hari."
BACA JUGA: Reaksi Keras Sikapi Pemblokiran Rekening oleh PPATK, Mahfud: Jahat Itu, Terlalu Jahat
Ini adalah pernyataan dalam sebuah video yang disebarkan oleh para aktivis yang mengatakan bahwa itu adalah Kepala Pertahanan Angkatan Darat India, Jenderal Anil Chauhan, yang berbicara mengenai hilangnya tujuh pesawat tempur selama perang baru-baru ini dengan Pakistan.
Video ini menunjukkan Jenderal Chauhan berbicara tentang kehilangan dengan gestur tubuh kebingungan.