Senin 11 Aug 2025 19:01 WIB

Ketahanan Keluarga, Bimas Islam Kemenag: Masuk Agenda Strategis Perguruan Tinggi

Kemenag ajak kampus terlibat aktif bangun ketahanan keluarga.

Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad.
Foto: Dok. Kemenag
Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mengajak dunia kampus untuk terlibat aktif dalam membangun ketahanan keluarga seiring tingginya angka perceraian dan merosotnya angka pernikahan dalam lima tahun terakhir.

"Keluarga diharapkan masuk dalam agenda strategis pendidikan tinggi," ujar Direktur Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Abu Rokhmad di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Abu mengajak perguruan tinggi untuk menjadikan isu keluarga sebagai medan riset terapan, basis pembelajaran lintas disiplin, dan ruang pengabdian masyarakat.

Ia mendorong agar studi tentang keluarga tidak hanya berada di fakultas agama atau sosial, melainkan menjadi agenda strategis lintas ilmu, mulai dari psikologi, hukum, ekonomi, hingga kebijakan publik.

Abu menilai revitalisasi peran kampus dalam penguatan ketahanan keluarga adalah prasyarat untuk menjawab tantangan menuju Indonesia Emas 2045.

"Kalau keluarga rapuh, bagaimana mungkin kita bicara tentang bonus demografi atau SDM unggul," kata dia.

Berdasarkan data pernikahan Kemenag dalam lima tahun terakhir menunjukkan penurunan. Pada 2019 angka pernikahan masih di atas dua juta. Namun pada 2024 jumlahnya turun drastis menjadi 1.478.424.

Di sisi lain angka perceraian mencapai 466.359 perkara atau setara 31,5 persen dari jumlah pernikahan pada tahun yang sama.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement