REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional khusus bagi penyandang disabilitas netra di Jakarta pada 1 hingga 3 September 2025, sebagai bagian rangkaian Blissful Mawlid.
"Pelaksanaan kegiatan perdana ini merupakan wujud komitmen Kemenag dalam mendorong inklusivitas dan kesetaraan akses terhadap nilai-nilai keislaman di tingkat global," ujar Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad di Jakarta, Kamis.
Abu Rokhmad mengatakan MHQ internasional ini menjadi bentuk penghargaan terhadap ketekunan dan kecintaan para penghafal Al Quran yang memiliki keterbatasan.
Menurut Abu, MHQ internasional ini merupakan hasil kolaborasi Ditjen Bimas Islam dengan Rabithah ‘Alam Islami. Ajang tersebut akan diikuti 15 peserta dari 12 negara yang sebelumnya telah melalui tahapan seleksi hingga lolos ke babak grand final di Jakarta.
Rabithah ‘Alam Islami atau Liga Muslim Dunia (Muslim World League) adalah organisasi Islam nonpemerintah terbesar di dunia yang berpusat di Makkah, Arab Saudi.
Lembaga ini berdiri pada Mei 1962 dengan dukungan Raja Faisal bin Abdulaziz.
Penyambutan kedatangan peserta dijadwalkan berlangsung pada 31 Agustus 2025. Rangkaian kegiatan akan dibuka di Hotel Sahid Jakarta dan ditutup di Jakarta Convention Center (JCC).
Lomba akan mempertandingkan lima cabang, yaitu 30 juz dengan Matan Jazari, 30 juz tanpa Matan Jazari (putra), 30 juz tanpa Matan Jazari (putri), 20 juz, dan 10 juz. Dewan hakim terdiri atas lima orang, yaitu tiga dari Arab Saudi dan dua dari Indonesia.
"Selain lomba, MHQ perdana ini juga akan diramaikan dengan Festival Shalawat Nabi, talkshow bertajuk Cinta Nabi Gaya Gen-Z, serta Haflah Tilawatil Quran," kata Abu.