Rabu 30 Jul 2025 21:01 WIB

Kolaborasi Kunci Perkuat Unit Pengumpul Zakat

Kepulauan Seribu perkuat unit pengumpul zakat.

Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu memperkuat Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di agar mampu mengumpulkan lebih banyak zakat, infak dan sedekah yang tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat dan membantu warga yang membutuhkan.

"Kita harus semangat kita meningkatkan UPZ yang ada di Kepulauan Seribu," kata Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaini saat membuka "Festival Muharram Kepulauan Seribu" di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Baca Juga

Ia mengingatkan pentingnya semangat kolaborasi dalam memperkuat UPZ di wilayah kepulauan.

Aceng juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan keagamaan dan sosial seperti ini.

"Kami hadir bersama seluruh perangkat daerah untuk memastikan kesejahteraan warga, terutama anak-anak yatim dan guru-guru pengajian, bisa lebih terjamin," kata dia.

Wakil Ketua Bidang I Baznas-Bazis Provinsi DKI Jakarta, KH Nur Alam Bachtir berharap seluruh masjid di Kepulauan Seribu memiliki UPZ resmi.

"Kami berharap semua masjid di Kepulauan Seribu punya UPZ. Dengan adanya SK resmi, pengelolaan zakat bisa lebih optimal dan bahkan bisa mendapat tambahan dana program," kata dia.

Ia mencontohkan di Pulau Pari, ada dana bantuan rehab masjid senilai Rp25 juta. Ia juga menekankan pentingnya kreativitas dan kolaborasi masyarakat dalam menggali potensi lokal.

“Kerja itu bukan hanya fisik, tapi juga akal. Kita harus berpikir bagaimana potensi-potensi di Kepulauan Seribu bisa digerakkan untuk kesejahteraan bersama," kata dia.

Koordinator Baznas-Bazis Kabupaten Kepulauan Seribu, Lukman Nurhakim menjelaskan, pihaknya hari ini menyerahkan SK Unit Pengumpul Zakat kepada 9 dari 12 masjid di wilayah ini.

"Ini penting agar masjid bisa menghimpun dan menyalurkan ZIS secara resmi dan tepat sasaran,” kata dia.

Ia menjelaskan, dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dikumpulkan tidak hanya berasal dari masyarakat umum, tetapi juga dari para pejabat, ASN dan jajaran UKPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Seribu.

Menurut dia, zakat yang ditunaikan para pemimpin dan pejabat kita menjadi salah satu sumber kebaikan yang kembali untuk masyarakat.

Selain itu, pihaknya menyalurkan bantuan kepada 71 anak yatim dan 10 guru ngaji yang berasal dari wilayah Pulau Tidung dan sekitarnya. Masing-masing penerima mendapat bantuan sebesar Rp500.000.

“Semoga semua amal ini mendapat keberkahan,” kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement