Selasa 29 Jul 2025 16:43 WIB

Irjen Kemenag: Laporan Pengawasan Haji 2025 Jadi Refleksi Perbaikan Layanan

Khairunas tegaskan pentingnya pengawasan aktif dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Jamaah haji dari kelompok terbang (kloter) 97 berjalan menuju gedung Muzdalifah setibanya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya menerima kedatangan 322 haji yang merupakan kloter terakhir yang tiba di Surabaya usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Jamaah haji dari kelompok terbang (kloter) 97 berjalan menuju gedung Muzdalifah setibanya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya menerima kedatangan 322 haji yang merupakan kloter terakhir yang tiba di Surabaya usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) Khairunas berharap laporan hasil pengawasan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M dapat menjadi bahan refleksi bersama guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji pada masa mendatang.

Dia mengatakan laporan yang disusun secara komprehensif dan informatif ini tidak hanya menggambarkan temuan di lapangan, tetapi juga menjadi alat evaluasi untuk memperbaiki berbagai aspek layanan jamaah.

Baca Juga

“Kami berharap laporan ini menjadi bahan refleksi bersama demi peningkatan kualitas penyelenggaraan haji ke depan,” ujar Khairunas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Menurut dia, laporan ini merupakan hasil pengawasan terhadap layanan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan layanan masyair selama pelaksanaan ibadah haji 2025.

Menteri Agama Nasaruddin Umar sebelumnya mengapresiasi kinerja Itjen Kemenag yang menyajikan laporan pengawasan secara sistematis dengan dukungan infografis, sehingga mempermudah pemahaman dan pengambilan keputusan strategis.

“Laporan pengawasan yang disusun Itjen sangat bagus, tidak hanya memuat narasi, tetapi juga disertai infografis yang memudahkan dalam memahami data dan mengambil kebijakan,” kata Nasaruddin.

Dia juga meminta agar pengawasan terhadap penyelenggaraan haji terus diperkuat dan dilaporkan secara berkala kepada menteri. Menurut dia, kehadiran pengawasan yang aktif sangat penting untuk memastikan pelayanan jamaah haji berjalan sesuai regulasi.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Khairunas pun menegaskan komitmen Itjen untuk terus mengawal secara langsung dinamika penyelenggaraan ibadah haji dari waktu ke waktu.

“Sebagaimana arahan Menag, kami di Itjen bersama tim akan terus mengawal dinamika penyelenggaraan haji secara menyeluruh. Pengawasan ini menjadi bagian penting dalam memastikan pelayanan telah berjalan sesuai dengan regulasi,” jelas Khairunas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement