Rabu 16 Jul 2025 17:18 WIB

Media Ungkap Ali Khamenei akan Lakukan Serangan Balasan Mendadak ke Israel

Iran melakukan persiapan antisipasi gencatan senjata dengan Israel yang rapuh.

Seorang pengunjuk rasa memegang poster Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Teheran, Iran, Jumat, 20 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Seorang pengunjuk rasa memegang poster Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Teheran, Iran, Jumat, 20 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Sebuah laporan di Israel Hayom mengatakan balas dendam Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei semakin dekat.

Media tersebut memperingatkan adanya kesalahan perhitungan dari kepemimpinan Iran yang dapat memicu perang dengan Israel.

Baca Juga

Laporan itu menjelaskanada perdebatan di kalangan politik dan keamanan Iran tentang melakukan serangan pre-emptive mendadak terhadap Israel.

Terutama setelah ancaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencegah Iran mengembangkan program nuklir dan rudalnya.

Laporan yang ditulis oleh Yossi Menchorov, seorang pakar Iran di Misgav Institute for National Security and Strategy di Yerusalem, menegaskan Iran dan Israel telah memasuki babak baru konfrontasi strategis.

Israel bertekad untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir, sementara Teheran berusaha membalas dendam atas kekalahannya dalam perang selama 12 hari.

Kemungkinan eskalasi

Laporan tersebut didasarkan pada apa yang diungkapkan oleh surat kabar Iran Vatan Emrooz pada Ahad lalu tentang diskusi intensif.

BACA JUGA: Heboh, Hacker Iran Bongkar dan Sebar Biografi Ribuan Warga Israel Terkait Militer

Diskusi yang berlangsung antara para pemimpin politik dan keamanan Iran untuk melakukan serangan pre-emptive sebagai tanggapan atas ancaman Israel yang berulang kali.

Menurut laporan tersebut, surat kabar yang digambarkan sebagai konservatif dan radikal itu memperingatkan Israel sedang mempersiapkan serangan baru.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement