REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Aljazeera, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan negaranya siap untuk setiap langkah militer Israel.
Dikutip Republika.co.id, Selasa (23/7/2025), dia juga menegaskan klaim penghapusan program nuklir Teheran adalah sebuah ilusi.
Dalam wawancara televisi pertama setelah perang Israel melawan Iran bulan Juni lalu, Pazeshkian menambahkan bahwa pasukan Iran siap untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Israel lagi.
Pazeshkian menambahkan, Israel memberikan pukulan yang kuat kepada negaranya, tetapi Iran memukul dengan keras. Dia menyebut Tel Aviv menyembunyikan kerugiannya.
Presiden Iran juga mengatakan Israel mencegah pembicaraan mengenai keberhasilan serangan rudal Iran, mengingat permintaannya untuk menghentikan perang menunjukkan banyak hal.
Pazeshkian menjelaskan Israel ingin mengubah Iran, membongkarnya, menghapusnya dengan kekacauan dan menyerang rezim tersebut, tetapi gagal melakukannya.
Dia menekankan negaranya tidak menginginkan perang dan tidak mengandalkan gencatan senjata sebagai sesuatu yang final. “Negaranya akan mempertahankan diri dengan penuh semangat,” kata dia.
BACA JUGA: Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Gereja Keluarga Kudus di Gaza
Presiden Iran mengakui telah terjadi penetrasi ke negaranya, tetapi dia menganggap faktor penentu adalah teknologi dan pemanfaatan kemampuan AS.
Dia menekankan Iran belum dan tidak akan menyerah, dan menjelaskan bahwa Iran percaya pada diplomasi dan dialog.
في أول لقاء تلفزيوني له بعد الحرب.. الرئيس الإيراني للجزيرة: إسرائيل سعت لتفكيك #إيران وإسقاط نظامها عبر الفوضى لكنها فشلت في تحقيق ذلك، ومستعدون للتصدي لأي تحرك عسكري جديد من قبل إسرائيل#الأخبار pic.twitter.com/W4i4BfWNPh
— قناة الجزيرة (@AJArabic) July 22, 2025