Senin 14 Jul 2025 18:52 WIB

Tiga Jamaah Haji Belum Ditemukan, Saudi Minta Tes DNA Keluarga

Ketiga jamaah haji tersebut diketahui mempunyai riwayat demensia.

Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh  Hilman Latief
Foto: Teguh Firmansyah / Republika
Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Hilman Latief

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga jamaah haji Indonesia hingga penutupan operasional pelaksanaan haji, Senin(14/7/2025) belum ditemukan. Pihak Saudi kini tengah meminta tes DNA kepada pihak keluarga.

"Pihak Saudi sudah meminta tes DNA untuk tiga jamaah yang belum ditemukan," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Hilman Latief saat Penutupan Operasional Haji 2025, Senin.

Baca Juga

Tes DNA dilakukan, kata Hilman, untuk menyocokkan kemungkinan penemuan jenazah di sana. Jenazah tersebut akan dimakamkan di tanah Suci.

Tiga jamaah haji Indonesia hilang di Kota Makkah dan hingga kini belum ditemukan. Tiga jamaah tersebut yakni Nurimah (80 tahun), Sukardi bin Jakim (68), dan Hasbullah Ikhsan (73 tahun). Nurimah dan Sukardi hilang sejak sebelum Armuzna.

Nurimah merupakan jamaah asal kloter PLM 19 (Palembang) dan menginap di hotel nomor 614 sektor 6. Sukardi dari SUB 79 (Surabaya) dan tinggal di hotel nomor 813. Terakhir yakni Hasbullah (73 tahun) dari BDJ 07.

"Proses pencarian jamaah kita yang masih belum kembali ke kloternya masih kita lakukan," ujar Kepala Bidang Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi Harun Arrasyid di Kantor Urusan Haji Makkah, Ahad (22/6/2025).

Menurut Harun, ibu Nurimah meninggalkan rombongan dua hari (setelah) sampai di Makkah atau sebelum puncak haji Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina. Nurimah tiba 28 Mei 2025.

Adapun Sukardi, terpisah dari rombongan atau belum kembali di kloternya juga hilang dua hari setelah beliau sampai ke Makkah atau sekitar 29 Mei,

"Terakhir yang ketiga (Hasbullah) baru laporan malam Selasa kemarin berarti kurang lebih empat hari lalu ini ada laporan ke kami," ujarnya.

Pendamping keluarga Hasbullah yang juga sang anak melaporkan bahwa ayahnya hilang sekitar pukul 03.00 dinihari. Jamaah itu keluar dari kamar tanpa pengawasan anak.

"Barang kali tidak tahu arah kamarnya lalu ada yang mengatantar ke lobi dan di lobi hotel tak ada orang lalu bapak itu mungkin keluar, setelah keluar hotel tak kembali lagi," ujar Harun.

Ketiganya diketahui memiliki riwayat demensia. Menurut catatan PPIH Arab Saudi kasus jamaah haji hilang bukan kali pertama. Pada 2023 juga ada tiga jamaah hilang. Dua ditemukan meninggal dan yang satu belum diketahui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement