Sabtu 12 Jul 2025 14:56 WIB

Analis Israel: Kita Gagal di Gaza, Mengalahkan Hamas Butuh Beberapa Dekade

Pejuang Gaza terus melakukan perlawanan terhadap zionis Israel.

Pejuang Gaza kejar dan tembaki tentara Israel yang kabur, hingga akhirnya tewas.
Foto: Dok Istimewa
Pejuang Gaza kejar dan tembaki tentara Israel yang kabur, hingga akhirnya tewas.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM— Penilaian Israel mengkonfirmasi bahwa Hamas masih mempertahankan kemampuan militernya dan belum kehilangan kendali atas Jalur Gaza, meskipun telah melewati hampir dua tahun pertempuran sengit.

Hal ini muncul ketika Washington terus memberikan tekanan kuat pada pemerintah Israel untuk mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan kesepakatan pertukaran tahanan untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Gaza,

Baca Juga

Selama kunjungan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat dan pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menjadi jelas bahwa Washington melihat perang saat ini sebagai kesia-siaan yang sedang berlangsung.

Sekaligus memberikan tekanan langsung kepada Netanyahu yang dicari oleh Mahkamah Pidana Internasional atas kejahatan perang di Gaza, untuk menerima gencatan senjata dan mencapai kesepakatan pertukaran tawanan yang akan membebaskan para tahanan.

Di sisi lain, posisi Netanyahu menunjukkan dia tidak terburu-buru untuk menyimpulkan kesepakatan yang dapat dilihat di Israel sebagai konsesi untuk Hamas.

Analisis lintas sektoral Israel menunjukkan bahwa tentara Israel belum berhasil mencapai tujuan utama yang telah dinyatakan, yaitu penghapusan kekuasaan Hamas di Gaza.

BACA JUGA: Warganet Arab Hujat para Imam Eropa yang Temui Presiden Israel, Ternyata Mereka adalah...

 

Memang, menurut bocoran dan laporan, pihak militer secara diam-diam mengakui bahwa untuk mengakhiri kekuasaan Hamas secara keseluruhan mungkin memerlukan pertempuran darat yang terus menerus selama bertahun-tahun di dalam Gaza.

Ini di tengah-tengah jaringan terowongan yang rumit dan kemampuan para pejuang Hamas untuk mengorganisasikan kembali barisan mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by الجزيرة (@aljazeera)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement