Rabu 09 Jul 2025 17:24 WIB

Israel Bantai 40 Warga Gaza di Tengah Upaya Gencatan Senjata

Israel dan Hamas mempertimbangkan proposal gencatan senjata baru yang didukung AS.

Seorang pria Palestina menggendong jenazah keponakan bayinya, Yahya Siam, yang syahid akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Senin, 7 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Seorang pria Palestina menggendong jenazah keponakan bayinya, Yahya Siam, yang syahid akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Senin, 7 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Sebanyak 40 warga Palestina syahid dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, kata pejabat rumah sakit pada Rabu (9/7/2025). Serangan berdarah Israel terus dilakukan saat mediator internasional berupaya menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan kedua dalam dua hari dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada Selasa (8/7/2025). Trump telah mendorong gencatan senjata yang mungkin akan mengakhiri perang 21 bulan di Gaza.

Baca Juga

Israel dan Hamas sedang mempertimbangkan proposal gencatan senjata baru yang didukung AS untuk menghentikan perang, membebaskan sandera Israel, dan mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.

Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis di selatan mengatakan, ada 17 perempuan dan 10 anak-anak yang menjadi korban jiwa. Menurut keterangan dari pihak rumah sakit,  satu serangan menewaskan 10 orang dari keluarga yang sama, termasuk tiga anak-anak.

Militer Israel tidak mengomentari serangan spesifik, tetapi mengatakan telah menyerang lebih dari 100 target di Gaza selama sehari terakhir, termasuk militan, struktur jebakan, fasilitas penyimpanan senjata, peluncur rudal, dan terowongan. Israel menuduh Hamas menyembunyikan senjata dan pejuang di antara warga sipil.

 

 

 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement