Ahad 22 Jun 2025 05:54 WIB

Kelompok Houthi Siap Serang Kapal Perang Amerika di Laut Merah

Houthi diketahui turut aktif meluncurkan serangan udara ke Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Hafil
Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan sambil mengibarkan spanduk yang menunjukkan para pemimpin Iran yang terbunuh dalam serangan Israel, dalam unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 13 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan sambil mengibarkan spanduk yang menunjukkan para pemimpin Iran yang terbunuh dalam serangan Israel, dalam unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 13 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,SANAA -- Kelompok Houthi Yaman menyatakan siap menyerang kapal-kapal perang Amerika Serikat (AS) di Laut Merah jika Washington berkoalisi dengan Israel dalam menyerang Iran. Saat ini Iran dan Israel masih saling berbalas serangan udara. 

"Jika Amerika Serikat terlibat dalam serangan dan agresi terhadap Iran bersama dengan musuh Israel, kami akan menargetkan kapal-kapalnya dan kapal-kapal perangnya di Laut Merah," kata Juru Bicara Houthi, Yahya Saree, Sabtu (21/6/2025), dikutip laman Al Arabiya. 

 

Menurut Saree, Israel berusaha untuk sepenuhnya menjadi pengontrol kawasan dengan bantuan AS. Dia menuding Tel Aviv dan Washington bekerja sama untuk menyingkirkan Iran karena Teheran dipandang sebagai penghalang ambisi mereka. 

 

"Oleh karena itu, setiap serangan dan agresi Amerika yang mendukung musuh Israel terhadap Iran tidak dapat diabaikan," ujar Saree. 

 

Sejak Israel menggempur Jalur Gaza pada Oktober 2023, Houthi telah menunjukkan keberaniannya dalam membela Palestina. Cara Houthi bersolidaritas untuk Palestina adalah dengan menyerang kapal-kapal Israel atau kapal kargo yang hendak menuju Israel via Laut Merah. Kapal kargo berbendera Amerika turut menjadi sasaran. 

 

Houthi menyerang kapal-kapal tersebut menggunakan rudal dan pesawat nirawak. Akibat serangkaian serangan Houthi, sejumlah perusahaan kargo memutuskan untuk menghindari wilayah perairan Laut Merah dan memilih rute memutar. 

 

Pada Januari 2024, AS dan Inggris memutuskan menyerang basis Houthi di Yaman. Hal itu karena Houthi terus melancarkan serangan kapal-kapal kargo dari dan menuju Israel. Namun Houthi menegaskan, serangan AS dan Inggris ke Yaman tak akan menghentikan dukungan perlawanan mereka untuk Palestina. Houthi diketahui turut aktif meluncurkan serangan udara ke Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement