Selasa 17 Jun 2025 06:26 WIB

Iran Luncurkan Serangan Balasan Semalaman, Sistem Pertahanan Rudal Israel Hancur

Sirine berbunyi di Golan selatan di tengah kekhawatiran infiltrasi drone Iran.

Petugas penyelamat, polisi dan militer memeriksa bangunan yang hancur terkena rudal Iran di Tel Aviv, Senin (16/6/2025). Serangan Iran membuat sejumlah bangunan di Israel hancur berantakan. Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan serangan Iran meluas dari Eilat di selatan hingga kota Naqoura di utara, tanpa sepenuhnya bisa dicegat sistem pertahanan udara.
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Petugas penyelamat, polisi dan militer memeriksa bangunan yang hancur terkena rudal Iran di Tel Aviv, Senin (16/6/2025). Serangan Iran membuat sejumlah bangunan di Israel hancur berantakan. Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan serangan Iran meluas dari Eilat di selatan hingga kota Naqoura di utara, tanpa sepenuhnya bisa dicegat sistem pertahanan udara.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan pada Senin (16/6/2025) malam, pihaknya melakukan peluncuran gelombang kesembilan Operasi True Promise 3. Serangan rudal tersebut terus berlanjut tanpa henti hingga Selasa dini hari.

Menurut kantor berita Iran, Tasnim, gelombang baru serangan rudal Iran diluncurkan ke wilayah Palestina yang diduduki sebagai respons terhadap agresi Israel.

Baca Juga

Kantor berita tersebut merilis video yang menunjukkan momentum rudal Iran melintasi langit di atas Tepi Barat yang diduduki dalam perjalanan menuju target di wilayah Israel. Pada saat yang sama, media Israel melaporkan, sirene berbunyi di Golan selatan di tengah kekhawatiran infiltrasi pesawat drone militer.

IRGC mengumumkan, mereka menargetkan pangkalan tempat agresi Israel terhadap otoritas penyiaran negara diluncurkan. Kebakaran terjadi di sekitar Beer al-Sabe' yang diduduki di al-Naqab barat sebagai akibat dari serangan rudal Iran, media Israel melaporkan.

Media juga melaporkan bahwa yang disebut Komando Front Dalam Negeri sedang menyelidiki alasan di balik peringatan yang tertunda, yang dikeluarkan hanya tiga menit sebelum sirene diaktifkan.

Sistem tersebut mendeteksi rudal Iran yang masuk hanya dua menit sebelum jatuh, demikian laporan tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement