REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Tehran Times melaporkan dalam edisi eksklusif untuk pertama kalinya perihal peran Jerman dan kerja sama militernya dengan rezim Zionis Israel dalam perang 12 hari melawan Iran.
Berita ini dipublikasikan di akun Tehran Times X pada Rabu (8/10/2025), dikutip Senin (13/10/2025).
Patut dicatat, temuan ini meenguak di tengah pernyataan Kanselir Jerman yang mengatakan pada Juni lalu ketika perang berlangsung bahwa rezim Zionis Israel melakukan pekerjaan kotor terhadap negara-negara Islam atas nama negara-negara Barat.
Jerman adalah salah satu sekutu paling vokal Israel sejak serangan mendadak Hamas 7 Oktober lalu. Berdasarkan data Kementerian Ekonomi negara itu pada tahun 2013 mengirimkan peralatan militer dan senjata senilai 353,70 juta dolar AS ke Israel.
Jerman dan negara-negara Barat selain dilanda unjuk rasa, juga menghadapi banyak kasus hukum, dan dituduh munafik atas dukungan mereka pada Israel yang sudah membunuh lebih dari 33 ribu rakyat Palestina di Gaza.
Tehran Times adalah surat kabar berbahasa Inggris terkemuka di Iran bagian dari Mehr Media Group yang juga mencakup Kantor Berita Mehr.
Sementara itu, Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib, mengatakan selama agresi AS-Israel pada bulan Juni lalu, musuh-musuh berusaha mengacaukan negara itu dengan menghasut teroris Daesh dan kelompok-kelompok Takfiri lainnya di Suriah dan mengirim mereka ke Iran untuk melakukan pembunuhan, sabotase, dan tindakan teror lainnya.
Lihat postingan ini di Instagram