REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Menteri Pertahanan (Menhan) Israel I Katz mengeklaim, pihaknya tidak berniat untuk sengaja menyasar warga sipil Iran di Teheran. Ia menarik kembali pernyataannya dahulu yang bernada ancaman terhadap penduduk Ibu Kota Iran.
"Saya ingin menerangkan hal yang sudah jelas: tidak ada niat untuk secara fisik menyakiti warga Teheran, seperti yang dilakukan diktator pembunuh terhadap warga Israel," kata Katz dalam sebuah pernyataan di platform X, dikutip Aljazirah, Senin (16/6/2025).
Padahal sebelumnya, Katz sempat memperingatkan warga setempat bahwa mereka pasti "membayar dalam waktu dekat" serangan-balasan yang sudah dilakukan Teheran terhadap Israel. Nada ucapan Menhan Israel ini mengindikasikan bahwa serangan militer zionis (IDF) selanjutnya akan menyasar penduduk Ibu Kota Iran.
Meskipun sudah "meralat" pernyataannya, Katz tetap menegaskan bahwa masyarakat Teheran mesti mengalami akibat dari kebijakan Pemerintah Iran, yang disebutnya sebagai "diktator", dalam konteks konfrontasi dengan Israel.
"Warga Teheran harus membayar harga dari kediktatoran dan mengungsi dari wilayah-wilayah yang akan menjadi sasaran serangan (IDF) terhadap target-target rezim dan infrastruktur keamanan di Teheran," katanya.
View this post on Instagram
Berencana bunuh Ayatullah
Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu terdekat Israel sejauh ini masih menyangkal keterlibatannya dalam konflik antara entitas zionis itu dan Iran. Presiden AS Donald Trump juga dilaporkan menolak rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.