REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Masjid Istiqlal Jakarta menjadi lokasi penyelenggaraan penutupan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 yang digelar Aqsa Working Group (AWG). Acara ini merupakan penutup rangkaian kegiatan solidaritas Palestina yang berlangsung sepanjang November dan dihadiri oleh ribuan peserta serta sejumlah tokoh nasional dan perwakilan resmi Palestina.
Ruang utama Masjid Istiqlal menjadi saksi berkumpulnya masyarakat dan para tokoh yang menyatakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Penutupan BSP 2025 bukan menjadi akhir dari rangkaian solidaritas Palestina, tapi menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus hadir dalam upaya kemanusiaan dan pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa.
Ketua BSP 2025 Nur Hadis menegaskan, penutupan BSP tidak berarti berakhirnya dukungan Indonesia terhadap Palestina. Menurut dia, Masjid Istiqlal telah menjadi tempat yang tepat untuk memperkuat kesadaran umat terkait penderitaan rakyat Gaza dan pentingnya konsistensi dalam perjuangan.
Lihat postingan ini di Instagram
"Aksi dan kegiatan kita malam ini bukan sekadar penutup acara, tetapi komitmen bahwa perjuangan mendukung Palestina tidak pernah berhenti. Penderitaan rakyat Gaza adalah duka kita, dan suara mereka adalah kehormatan yang kita bela," kata Nur Hadis kepada Republika, Ahad (30/11/2025) malam.
la menambahkan, kehadiran para tokoh negara dan masyarakat luas menunjukkan bahwa bangsa Indonesia berdiri dalam satu ikatan kokoh untuk membangun kembali Gaza dan mendukung kemerdekaan Palestina. Nur Hadis mengajak pemuda, pelajar, mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat untuk tetap terlibat aktif dalam agenda kemanusiaan global tersebut.
Acara penutupan ini juga menampilkan sejumlah agenda khusus: pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah BSP-PPI Tunisia, penayangan video penghormatan untuk Almarhum Nur Ikhwan Abadi sebagai Purna Ketua Presidium AWG, serta pemutaran kompilasi perjalanan BSP 2025 yang digelar serentak di berbagai wilayah Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika