REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Banjir besar yang melanda beberapa wilayah di Sumatera, termasuk Kota Medan, membawa dampak berat bagi masyarakat. Salah satu yang merasakan langsung adalah anak-anak yatim dan dhuafa yang tinggal dan belajar di SD Al-Washliyah Medan, sebuah sekolah yang juga berfungsi sebagai panti asuhan bagi puluhan anak.
Melihat kondisi tersebut, Jamkrindo Syariah berkolaborasi dengan Rumah Zakat untuk menyalurkan bantuan sembako kepada para anak yang terdampak. Wilayah Jl. TB. Simatupang No. 67, Kelurahan Pinang Baris, Kecamatan Medan Sunggal, yang menjadi lokasi sekolah dan panti ini, termasuk salah satu area terdampak banjir yang cukup parah.
Sebelum penyaluran bantuan, para relawan melakukan kegiatan psikososial dan permainan ceria bersama anak-anak. Mereka diajak bernyanyi, bermain, dan berinteraksi agar bisa kembali tersenyum setelah mengalami hari-hari penuh kecemasan. Di tengah bayang-bayang genangan banjir dan ketidakpastian, tawa mereka menjadi pengingat bahwa harapan masih ada.
Sebanyak 70 anak menerima bantuan sembako. Bagi mereka, bantuan ini sangat berarti, karena akses terhadap makanan sehari-hari juga ikut terdampak akibat banjir yang merendam permukiman dan jalur sekitar sekolah.
CPO Rumah Zakat Murni Alit Baginda berharap bantuan ini bisa meringankan beban para korban. “Pemberian sembako ini semoga bisa meringankan beban adik-adik beserta pengurus panti di masa-masa sulit di tiga provinsi besar di Sumatera karena banjir bandang dan tanah longsor," kata dia.
Kehadiran Jamkrindo Syariah, dan Rumah Zakat tidak hanya membawa paket sembako, tetapi juga menghadirkan kepedulian, dukungan emosional, dan semangat baru. Harapannya, anak-anak ini tetap dapat belajar, tumbuh, dan bermimpi besar, meski berada di tengah situasi bencana.




