REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia (UI) Prof Yon Machmudi, menilai konflik yang terus memanas antara Iran dan Israel berpotensi membahayakan stabilitas kawasan, namun ia berharap eskalasi ini tidak akan berujung pada perang nuklir.
"Ya harapannya sih tidak akan sampai pada perang nuklir ya, namun memang balasan Iran dioptimalkan sekeras mungkin untuk memberikan pelajaran kepada Israel," ujar Prof Yon saat dihubungi Republika.co.id, Senin (16/6/2025).
Dia menjelaskan, komunitas internasional sangat mengharapkan adanya de-eskalasi dari kedua belah pihak. Iran, menurut dia, telah menegaskan serangannya akan berhenti jika Israel menghentikan agresi ke wilayah Iran.
“Dunia internasional mengharapkan terjadi de-eskalasi ya, baik Israel maupun Iran diharapkan bisa mengaktifkan serangannya. Bagi Iran sendiri kan jelas bahwa Iran akan menghentikan serangan apabila Israel menghentikan serangan terhadap wilayah yang ada di Iran,” ucap Prof Yon.
Dalam konteks lebih luas, Prof Yon menekankan pentingnya peran negara-negara besar dalam mendorong penyelesaian konflik melalui jalur damai.
“Tentu ya negara-negara besar sih diharapkan bisa mengarahkan ya pada proses damai dengan solusi diplomasi dibandingkan dengan perang,” kata dia.
View this post on Instagram