
REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi
Jamaah haji Indonesia mulai digerakkan ke Arafah pada hari ini, Rabu (4/6/2025) atau bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1446 Hijriyah. Pemberangkatan akan dilakukan secara bertahap dari pagi hingga malam hari.
Berdasarkan pantauan, pergerakan jamaah haji sejatinya sudah mulai terlihat sejak Selasa malam waktu Arab Saudi. Antrean kendaraan melewati pos pemeriksaan untuk memasuki area Area Mina.
Jamaah yang bergerak berasal dari berbagai negara. Mereka ingin melaksanakan Tarwiyah dengan Mabit terlebih dahulu di Mina sebelum bergerak untuk wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Sementara itu, di sejumlah hotel di sekitar sektor Makkah pada Rabu pagi tampak jamaah Indonesia yang sudah mengenakan pakaian ihram. Mereka berkumpul di lobi, membawa tas masing-masing untuk berangkat ke Arafah. Pemberangkatan jamaah akan dilakukan berdasarkan hotel dan syarikahnya masing-masing.
Menurut keterangan PPIH Arab Saudi, jamaah mulai berkumpul di lobi hotel pukul 06.00-21.00 tergantung tripnya. Trip pertama dimulai pukul 07.00 sampai 11.00. Trip kedua 11.30 hingga pukul 16.00, dan terakhir pada 16.30 hingga 21.00.
"Kita akan melakukan penyisiran ke hotel-hotel untuk memastikan semua jamaah haji Indonesia tidak ada yang tertinggl untuk mengikuti wukuf di Arafah," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umroh Hilman Latief.
Setidaknya 3.0000 bus yang akan digunakan untuk mengangkut jamaah haji Indonesia ke Arafah, Muzdhalifah dan Mina.
Ada sejumlah skema pergerakan jamaah haji Indonesia. Jamaah haji yang mengikuti murur nantinya akan didahulukan untuk bertolak dari Arafah lewati Muzdalifah dan menuju ke Mina. Adapun tanazul tidak jadi diberlakukan pada tahun ini.
Advertisement