Jumat 23 May 2025 05:44 WIB

Tiga Langkah PPIH Arab Saudi Akselerasi Distribusi Nusuk Jamaah Haji

Ketua kloter akan selalu memperbaharui data jamaah yang belum dapat nusuk. 

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah menunjukkan kartu Nusuk sebelum dibagikan ke jamaah calon haji Indonesia di Kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024). PPIH Arab Saudi mengimbau jamaah Indonesia untuk menjaga kartu pintar tersebut karena akan dipergunakan sebagai akses dalam mengikuti rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah menunjukkan kartu Nusuk sebelum dibagikan ke jamaah calon haji Indonesia di Kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024). PPIH Arab Saudi mengimbau jamaah Indonesia untuk menjaga kartu pintar tersebut karena akan dipergunakan sebagai akses dalam mengikuti rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat masih ada jamaah haji Indonesia yang belum mendapat kartu Nusuk. Sejalan dengan itu. PPIH terus berupaya melakukan akselerasi dalam distribusi kartu Nusuk bagi jemaah haji.

Baca Juga

Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah. Pertama, membuat operation room akselerasi distribusi kartu Nusuk.

“Sesuai arahan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, kami sudah membuat operation room untuk akselerasi distribusi Nusuk,” terang Muchlis M Hanafi di Jeddah, Kamis (22/5/2025). 

Kedua, menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada level sektor dan daker. “Kita juga sudah menunjuk PIC dari masing-masing sektor dan daker,” sebutnya. 

Ketiga, menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter. Setiap hari, ketua kloter akan meng-update jumlah dan nama jamaah yang belum mendapatkan nusuk. Petugas juga akan menginput perkembangan distribusi Nusuk melalui aplikasi agar bisa dipantau melalui Siskohat. 

“Meski sebenarnya distribusi Nusuk ini adalah kewenangan Syarikah, kita mencoba menjembatani agar Syarikah bisa menjangkau jamaah haji secara lebih luas. Sebab, kartu Nusuk harus disampaikan langsung oleh Syarikah ke jamaah,” sebut Muchlis M Hanafi.

“Persoalan ini tidak sepenuhnya di bawah kendali kita. Kementerian Haji Saudi sangat  concern sehingga setiap hari dilakukan rapat evaluasi. Kementerian Haji juga sering mengingatkan Syarikah agar segera mengakselerasi distribusi Nusuk. Hari ini diharapkan distribusi Nusuk untuk semua Syarikah bisa di atas 90%,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Daerah Kerja Makkah Ali Machzumi. Dia meminta jamaah Indonesia yang belum menerima kartu Nusuk agar melapor ke Ketua Kloter (Kelompok Terbang). Tujuannya, agar bisa didata dan disampaikan ke Daker Makkah, lalu dikoordinasikan ke Syarikah.

"Bagi jamaah yang belum mendapatkan kartu Nusuk untuk melaporkan kepada ketua rombongan dan/atau ketua kloter, untuk kemudian disampaikan ke PPIH Arab Saudi Daker Makkah," terang Ali Machzumi.

"PPIH Daker Makkah telah melakukan koordinasi dan komunikasi kepada Syarikah untuk segera membagikan kartu Nusuk kepada jamaah haji," katanya melanjutkan.

Ali Machzumi menilai, distribusi kartu nusuk kepada jamaah haji Indonesia dalam beberapa hari terakhir sudah berjalan normal. Ini tidak lepas dari proses koordinasi dan komunikasi PPIH Arab Saudi bersama pihak Syarikah.

"Distibusi Nusuk sudah berjalan normal. Jika ada yang belum dapat langsung kita komunikasikan lewat surat maupun telepon," katanya. 

photo
Infografis Jamaah Haji Ilegal Siap-Siap Terima Hukuman Ini - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement