REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Gelora Indonesia menggalang dukungan bagi upaya kemerdekaan Palestina. Partai Gelora menjalin relasi di dunia internasional guna menghentikan konflik kemanusiaan disana.
Tercatat, Partai Gelora ikut serta dalam Nakbah Day Conference yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand.
"Saya merasa terhormat bisa menghadiri konferensi ini di Bangkok sebagai utusan dari Badan Relawan Palestina Partai Gelora Indonesia," kata Ketua DPP Koordinator Bidang (Korbid) Penggalangan Partai Gelora Indonesia, Triwisaksana pada Selasa (20/5/2025).
Konferensi Hari Nakbah merupakan wadah regional bagi para akademisi, pegiat HAM, serta pihak-pihak yang memperjuangkan hak kemerdekaan warga Palestina.
Partai Gelora Indonesia merasa terpanggil untuk memperkokoh koalisi dengan negara pro Palestina di Asia Tenggara.
"Kita butuh bersatu agar suara kita untuk mendorong kemerdekaan Palestina bisa semakin didengar di dunia," ujar Triwisaksana.
View this post on Instagram
Konferensi Hari Nakbah di Bangkok ini digelar pada 12 Mei 2025 dalam rangka mengenang Hari Nakbah, yaitu titik mula invasi, represi, serta pengabaian hak-hak warga Palestina.
“Kita mengenang 15 Mei 1948 sebagai Hari Nakbah yang menandai invasi ke Palestina. Hingga kini, 77 tahun sudah berlalu, namun penderitaan dan kebebasan Palestina belum juga terwujud,” ucap Triwisaksana.
Penyelenggaraan konferensi di Thailand juga menjadi simbol perjuangan membela nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Acara tersebut antara lain dihadiri oleh perwakilan dari Islamic Centre of Thailand, lembaga HAM OKI (OIC IPHRC), Wadah Malaysia, Malaysian Humanitarian Aid and Relief Organization (MAHAR), Sheikhul Islam Office, serta jaringan Friends of Palestine dan Palestine Solidarity Campaign.
BACA JUGA: Negara Islam yang Ditakuti Israel Ini Peringkat ke-4 Hasil Tes IQ Tertinggi Dunia
Konferensi juga menghadirkan akademisi dari Sukhothai Thammathirat University dan Chulalongkorn University dalam diskusi panel bertajuk “Palestine and Thai Society's Perception.”Menariknya, salah satu panelis merupakan seorang pendeta dan kepala program teologi dan biblis di Thailand.
"Siapa pun yang punya hati nurani yang jernih akan terpanggil untuk membela warga Palestina. Sekarang tinggal bagaimana kita menghimpun, memupuk, lalu menggalang semua yang terpanggil agar menjadi kekuatan yang besar,” ucap Triwisaksana.