Kamis 16 May 2024 22:30 WIB

MER-C: Nakba Ingatkan Kita Israel Lahir Lewat Pembantaian Rakyat Palestina

Pengusiran ratusan ribu warga Palestina diperingati setiap 15 Mei

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengajak dunia tak melupakan Nakba
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengajak dunia tak melupakan Nakba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Sarbini Abdul Murad saat menghadiri peringatan Hari Nakba ke-76 di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta pada Rabu (15/5/2024) mengatakan, Nakba mengingatkan bahwa negara Israel lahir dengan membantai dan mengusir rakyat Palestina.

 

Baca Juga

“Nakba ini memperingati hari dukanya bangsa Palestina yang diusir ketika negara Israel hadir dan lahir. Oleh sebab itu, ini adalah upaya untuk mengingat sejarah bahwa kita tidak pernah lupa dengan peristiwa ini,” kata Sarbini melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co,id Kamis (16/5/2024).

Sarbini mengatakan, untuk itu, hari ini MER-C diundang oleh Kedutaan Palestina untuk mengenang kekejaman Israel. Artinya bahwa Israel hadir dan lahir di Palestina dengan melakukan pembantaian dan mengusir rakyat Palestina. 

Akibatnya, masyarakat Palestina harus mengungsi sampai saat ini dan tidak tahu kapan mereka harus kembali ke Tanah Air mereka.

“Maka sebab itu ini mengingatkan kita bahwa sejarah tidak boleh kita lupa dan kita tidak akan pernah lupa peristiwa itu,” ujar Sarbini.

Kedutaan Besar Palestina di Jakarta menggelar Peringatan hari Nakba ke-76 yang dihadiri oleh Duta Besar Palestina HE Zuhair Al Shun, dan Duta Besar Suriah, Yordania dan negara sahabat lainnya, serta komunitas Palestina di Indonesia. 

Kedutaan juga mengundang NGO dan Ormas yaitu Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Aqsa Working Group (AWG), Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Warga Palestina di seluruh dunia memperingati Hari Nakba setiap tanggal 15 Mei 20204. Nakba berarti malapetaka yang merujuk pada peristiwa eksodus massal di Palestina setelah perang Arab-Israel 1948.   

Nakba adalah istilah yang mengacu pada pengusiran massal warga Palestina dari tanah air mereka selama pembentukan negara Israel pada 1948.

Diperkirakan sekitar 700 ribu warga Palestina melarikan diri atau dipaksa meninggalkan rumah mereka. Banyak pengungsi Palestina di luar negeri tetap tanpa kewarganegaraan hingga hari ini. Semua itu terjadi karena kekejaman zionis Israel sampai saat ini tetap dibiarkan.

Lebih dari 35.200 warga Palestina gugur di Jalur Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 79 ribu orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Di Tepi Barat, hampir 500 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka sejak saat itu, bersamaan dengan penangkapan harian yang dilakukan oleh tentara Israel.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Tel Aviv diperintahkan untuk memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan tindakan genosida, dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. 

photo
BUKTI GENOSIDA ISRAEL - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement