REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah telah menyelesaikan proses pemberangkatan jamaah haji Indonesia yang terpisah rombongan dari Madinah ke Makkah.
Kepala Daker Madinah M. Lutfi Makki mengatakan sebanyak 220 jamaah haji menjadi rombongan terakhir yang diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah.
“Alhamdulillah, kami memberangkatkan sekitar 13 unit coaster dengan 220 orang yang terpisah dari rombongannya. Ini adalah rombongan terakhir dan semoga tidak ada lagi jamaah yang terpisah dari rombongan saat pemberangkatan ke Makkah,” ujar Lutfi di Madinah, Selasa (20/5/2025).
Kendaraan coaster yang membawa jamaah Indonesia diberangkatkan dari Madinah pada Senin sekitar pukul 15.00 Waktu Arab Saudi.
“Dari hotel di Madinah, mereka transit sebentar di Bir Ali untuk miqat umroh wajib. Sehingga, sesampainya di Makkah, setelah beristirahat, mereka bisa menunaikan umroh,” kata Makki.

Ia merinci ada 569 jamaah haji yang terpisah dari rombongannya saat pemberangkatan dari Madinah ke Makkah. Daker Madinah telah menyiapkan hotel khusus sebagai tempat tinggal mereka sebelum diberangkatkan secara bertahap menuju Makkah.
“Fasilitas hotel ini juga sama dengan penginapan jamaah selama di Madinah. Mereka mendapat konsumsi, dan jika ada yang sakit, mereka divisitasi oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun Tim Pelayanan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP2JH),” kata dia.
Proses pemberangkatan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah akan berlangsung hingga 25 Mei 2025. Makki berharap tidak ada lagi jamaah yang terpisah dari rombongan dalam proses pergerakan dari Kota Nabawi menuju Makkah Al-Mukarramah.