REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia memadati Masjidil Haram, Jumat (16/5/2025). Mereka datang berbondong-bondong untuk melaksanakan shalat Jumat berjamaah. Ini adalah shalat Jumat pertama bagi jamaah haji Indonesia di Makkah setelah tiba perdana pada 10 Mei lalu.
Sejak pukul 10.00, jamaah beramai-ramai masuk ke Kompleks Haram. Bahkan banyak juga yang datang jauh lebih pagi untuk bisa shalat hingga ke depan area Mataf.
Mereka yang ingin masuk hingga ke dalam area mataf harus mengenakan kain ihram. Sementara jamaah tanpa ihram bisa shalat di pelataran atau di sisa atas Haram.
Hanya saja, mengingat begitu banyaknya jamaah dari berbagai negara, petugas otoritas Saudi di Masjidil Haram mengarahkan sebagian ke sisi perluasan.
"Saya sudah pakai ihram, tadinya mau shalat di dalam harus pakai ihram, tapi dialihkan masuk ke sini (perluasan masjid sisi atas)," ujar Ghofur Syaiful Masrur, jamaah asal Pamulang, Tangerang Selatan kepada jurnalis Republika yang tergabung dalam Media Centre Haji dari Makkah, Jumat (16/5/2025).
Jamaah Indonesia yang datang mengenakan ragam setelan. Ada yang pakai sarung dan kopiah atau pakaian baju koko dan celana panjang. Selain laki-laki, tak sedikit juga jamaah perempuan yang datang ke Masjidil Haram di tengah terik matahari. Ada yang bersama teman jamaah, atau menemani sang suami.
