REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Jet tempur Israel menyerang kompleks medis Al-Nasser di Khan Younis pada Selasa (12/5/2025) dini hari. Serangan tersebut menargetkan seorang jurnalis Palestina Hassan Islayh di dalam kamar rumah sakitnya.
Islayh sedang memulihkan diri dari luka-luka yang dideritanya dalam serangan sebelumnya. Menurut sumber-sumber lokal, serangan itu juga melukai beberapa pasien lain di rumah sakit tersebut, dikutip dari laman Palestine Chronicle.
Islayh, seorang jurnalis Palestina dari Gaza, menghabiskan lebih dari satu setengah tahun mendokumentasikan kehancuran yang menimpa penduduk Jalur Gaza oleh pasukan Israel. Islayh membawa kameranya melintasi reruntuhan dan garis depan. Dia bertekad untuk mengungkap kenyataan hidup yang dikepung.
Pada 7 April, ia terluka ketika pasukan Israel menargetkan tenda jurnalis—juga di Rumah Sakit Al-Nasser. Beberapa rekannya tewas dalam serangan itu. Ia dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
Pada Senin pagi hari, ketika Islayh masih dalam pemulihan di rumah sakit, pasukan Israel menargetkan unit luka bakar tempat ia dirawat—kali ini menewaskannya. Laporan terakhir yang ia tulis adalah tentang pengeboman Israel di Khan Younis.
Palestinian journalist Hassan Islayeh is assassinated on his sickbed in Nasser Hospital. He was getting treatment due to his injuries. Genocidal #Israel deliberately killed him! pic.twitter.com/g1hxootg32
— Palestine Info Center (@palinfoen) May 13, 2025