Rabu 30 Apr 2025 18:08 WIB

Jelang Kedatangan Jamaah Haji RI ke Tanah Suci, 95 Hotel dan 21 Dapur Umum Sudah Siap

Petugas menyiapkan beragam langkah mitigasi untuk antisipasi dinamika di lapangan.

Kepala daker Madinah, M. Luthfi Makki
Foto: MCH
Kepala daker Madinah, M. Luthfi Makki

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKKAH -- Kepala Daerah Kerja Madinah M. Luthfi Makki memastikan bahwa persiapan untuk penyambutan jamaah haji Indonesia sudah matang. Berdasarkan kebijakan Kementerian Agama tahun ini, bahwa hotel yang akan disiapkan itu sekitar 95 hotel. 

Lokasi penginapan itu berdiri di tiga wilayah yakni Markaziyah Syimaliah (utara Masjid Nabawi), Markaziyah Ghorbiyah (barat Masjid Nabawi), dan Markaziyah Janubiyah (selatan Masjid Nabawi) "Jadi utara, barat, dan selatan. Nah, dari 95 itu kita membagi kepada lima layanan, lima layanan sektor ya," ujar Kadaker, Rabu (30/4/2025).

Baca Juga

Pada sektor 1, kata ia, terdiri dari 17 hotel di wilayah Simalia atau utara. Sektor 2 yakni 14 hotel; sektor 3 itu 24 hotel, dan sektor 4 sebanyak 26 hotel di wilayah Gerbia atau wilayah barat. Terakhir, sektor 5, ada 14 hotel di wilayah Janobia.

"Dan untuk tahun ini, pemerintah juga sudah menyiapkan untuk dapur di Madinah itu berjumlah sekitar 21 dapur. Nah, ini nanti yang akan melayani jamaah haji selama di Madinah," ujar Makki. 

Jamaah, kata ia, akan mendapatkan 3 kali makan sehari. Sehingga jika ditotal itu ada sekitar 27 kali makan jamaah haji selama di Madinah.

"Nah, alhamdulillah untuk petugas Madinah, ini semalam ya, tanggal 29, kita sudah kedatangan dari petugas Indonesia, sekitar 240 orang, mungkin masih ada beberapa yang belum hadir, tapi ya sekitar 240 orang lah," kata Makki menambahkan.

Angka itu menjadi kekuatan petugas yang ada di Madinah untuk melayani jamaah haji dan tersebar di beberapa sektor. "Untuk, alhamdulillah juga kemarin dari kantor urusan haji sudah merekrut tenaga pendukung yang akan mendukung kinerja-kerja PPH Arab Saudi, dan yang ditempatkan di Madinah itu sekitar 112," katanya.

Jumlah 112 petugas ini didatangkan atau diseleksi dari unsur mukimin dan mahasiswa. Mahasiswa terbagi dari yang ada di Arab Saudi dan mahasiswa sekitar Timur Tengah dan sebagian wilayah menuju Timur Tengah.

"Ya, baik dari pihak hotel, pihak catering, maupun kita sebagai PPIH menjadi satu kesatuan untuk sama-sama melayani jamaah haji Indonesia," ujarnya.

Mitigasi

Pihak Daker juga sudah mengantisipasi dan memitigasi beragam kemungkinan yang ada terkait persiapan penyambutan jamaah haji. Termasuk dari persoalan konsumsi hingga akomodasi.  "Semalam kita sudah berkoordinasi dengan para pihak, dengan pihak penyedia layanan konsumsi dan penyedia layanan akomodasi," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement