REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tinggal menghitung hari, gelombang pertama jamaah haji Indonesia akan menuju Kota Madinah. Selama 8-9 hari di kota suci ini, umat Islam akan melaksanakan berbagai ibadah di Masjid Nabawi dan berziarah ke makam Rasulullah SAW. 

Berdasarkan rencana perjalanan haji 2025 yang dibuat Kemenag, pemberangkatan jamaah haji gelombang pertama dari Tanah Air ke Madinah akan berlangsung pada 2 Mei hingga 16 Mei 2025. Setelah beribadah di Madinah, mereka akan berangkat ke Makkah pada 11 Mei hingga 25 Mei 2025. 

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama RI, Muchlis M Hanafi mengatakan, selama di Madinah jamaah haji Indonesia umumnya menjalankan beberapa kegiatan, seperti ziarah ke tempat bersejarah dan melaksanakan sholat Arbain. 

"Selama di Madinah jamaah biasanya ziarah makam Rasul dan para sahabatnya, ibadah sholat Arbain di Masjid Nabawi, ataupun ziarah ke tempat-tempat bersejarah lainnya di Madinah," ujar Muchlis saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (30/4/2025). 

Namun, jamaah haji Indonesia tidak wajib untuk menyelesaikan ibadah sholat Arbain. Menurut Muchlis, semua itu tergantung pada masing-masing jamaah.

Sholat Arbain adalah sholat fardhu yang dikerjakan secar berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi. Amalan ini awalnya banyak dijalani jamaah dari sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Malaysia. 

Untuk menjalaninya, jamaah harus tinggal di Madinah antara delapan sampai sembilan hari. 

"Tidak ada target khusus penyelesaian Arbain. Berpulang ke jamaah. Begitu juga dengan ziarah," ucap Muchlis.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika