Selasa 29 Apr 2025 22:11 WIB

Teriakan 'Free Palestine' dan 'Penjahat Perang' Kepung Rombongan Ben-Gvir

Ben-Gvir berulang kali membuat propaganda keliru di Amerika Serikat.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengakhiri kunjungan resminya yang pertama ke Amerika Serikat (AS) pada Selasa (29/4/2025) di tengah-tengah teriakan "Bebaskan Palestina" dari para demonstran di dalam gedung Capitol di Washington.

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa pendukung Palestina meneriakkan "Bebaskan Palestina" secara langsung kepada Ben-Gvir selama kunjungannya ke Kongres Amerika Serikat.

Baca Juga

Ben-Gvir tiba di Amerika Serikat Ahad lalu untuk kunjungan pertamanya sejak bergabung dengan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada akhir 2022, dan sejak Presiden Donald Trump mulai menjabat pada bulan Januari.

Selama perjalanannya, dia menghadapi para pengunjuk rasa pro-Palestina di beberapa lokasi.

Menteri ekstremis sayap kanan tersebut mengatakan di media sosial bahwa dia mengakhiri kunjungan diplomatiknya ke Amerika Serikat di gedung Capitol, mengadakan pertemuan penting dengan anggota Kongres senior yang menyatakan dukungan penuh mereka untuk Israel.

Namun, Menteri Israel tersebut juga menghadapi kritik dari para pendukung keluarga sandera Israel ketika tiba di bandara Florida, menurut video yang tersebar luas di media sosial.

BACA JUGA: Abbas Gembosi Pejuang Gaza yang Korbankan Jiwa Raga, Akhir Keruntuhan Otoritas Palestina?

Meskipun Ben-Gvir menyebutkan telah bertemu dengan anggota Kongres Amerika Serikat dalam postingannya, dia tidak mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan pejabat pemerintahan Amerika Serikat.

Dia juga mengklaim pada Rabu lalu bahwa anggota Partai Republik Amerika Serikat mendukung seruannya untuk mengebom toko-toko makanan dan bantuan di Jalur Gaza yang dilanda perang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement