REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Imam Besar Al-Azhar Mesir, Ahmed Al-Tayeb berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pada usia 88 tahun.
Al-Tayeb menggambarkan Paus Fransiskus sebagai saudara dalam kemanusiaan. Al-Tayeb memuji sikap moralnya yang menentang perang Israel di Gaza. Paus Fransiskus juga menentang terhadap Islamofobia.
“Paus Fransiskus adalah simbol manusia terhormat yang tidak pernah berhenti melayani misi kemanusiaan,” kata Imam Besar Al-Azhar Mesir dalam sebuah pernyataan, dikutip dari halaman The New Arab, Selasa (22/4/2025).
Imam Besar Al-Azhar mencatat bahwa Paus Fransiskus telah mengabdikan hidupnya untuk mendukung perjuangan kaum lemah dan mendorong dialog antara agama dan budaya yang berbeda.
Dia mengenang perkembangan hubungan antara Al-Azhar dan Vatikan selama masa jabatan Paus Fransiskus, termasuk partisipasi Paus dalam Konferensi Dunia untuk Perdamaian Al-Azhar pada 2017 dan penandatanganan bersejarah Dokumen Persaudaraan Manusia pada 2019.
Al-Azhar yang berbasis di Kairo adalah pusat kesarjanaan Islam terkemuka di dunia Muslim Sunni. Al-Tayeb menyampaikan belasungkawa yang tulus dan simpati yang tulus kepada para pengikut Gereja Katolik di seluruh dunia, dan kepada keluarga almarhum Paus Fransiskus, dan mendoakan agar mereka mendapatkan kesabaran dan penghiburan.