REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluhan masyarakat serta kegelisahan yang berujung hilangnya ketenangan hati, hampir menjadi salah satu fenomena buruk dalam kehidupan masa kini.
Hal ini disebabkan oleh banyak hal. Sebab paling menonjol adalah kurangnya sifat qanaah dalam memandang hidup. Mereka tidak lagi yakin akan rezeki yang diberikan Allah SWT kepadanya, dan ia juga tidak merasa puas dengan apa yang telah diberikan kepadanya.
Rasulullah SAW bersabda, “Qanaah adalah harta yang tidak pernah habis dan simpanan yang tidak pernah berkurang.” (HR Thabrani).
Qanaah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qanaah berpendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada di dirinya adalah kehendak Allah SWT.
Sikap manusia mengeluhkan pekerjaannya, penampilannya, istrinya, rumahnya, bahkan negara tempat dia tinggal, dan masyarakat di sekitarnya. Dia memandang segala sesuatu dengan ketidakpuasan dan rasa penyesalan. Dia berespektasi apa yang berada di luar kendali dan jiwanya membayangkan kesempurnaan dalam segala hal.
Saad bin Abi Waqqas radhiyallahu 'anhu berkata, "Wahai anakku, jika kamu mencari harta, carilah dengan qanaah, karena itu adalah harta yang tidak dapat habis, dan waspadalah terhadap keserakahan, karena itu adalah kemiskinan yang tidak bertepi. Janganlah berputus asa, karena jika kamu tidak pernah berputus asa terhadap apa pun kecuali Allah akan memperkaya kamu darinya."
Hilangnya sifat qanaah dalam diri pribadi dan keluarga semakin membuat semrawut kehidupan rumah tangga kita. Saat kemewahan dan kekayaan dipertontonkan di dunia nyata dan dunia maya, membuat standar kebahagiaan adalah hal itu.
Percekcokan dalam rumah tangga bahkan berujung pertumpahan darah dan nyawa sering diakibatkan problem ekonomi.
Penanaman sifat qanaah memang tidak semudah berpidato di mimbar-mimbar. Ia adalah perkara berat di era destruktif dan konsumtif seperti sekarang. Namun sifat inilah penyelamat dan penyemangat agar rasa syukur dan optimistis membubung tinggi dalam dada kita.
View this post on Instagram