Senin 14 Apr 2025 23:24 WIB

Sempat tak Melawan, Pejuang Gaza Kembali Berkobar Hingga Sirene Meraung-raung di Israel

Perlawanan Gaza kembali berkobar dengan bantuan serangan Yaman.

Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan tenda-tenda di antara reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara dan darat Israel di Jabaliya, Jalur Gaza, Ahad (16/2/2025). Warga Gaza telah kembali ke rumah mereka pasca adanya genjatan senjata. Namun mereka dihadapkan pada persoalan membangun kembali tempat tinggal mereka yang sebagian besar hancur akibat serangan darat dan udara Israel. Warga Gaza, kini hidup diantara reruntuhan bangunan, mencoba membangun kembali rumah-rumah mereka dengan kemampuan seadanya.
Foto: AP Photo/Mohammad Abu Samra
Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan tenda-tenda di antara reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara dan darat Israel di Jabaliya, Jalur Gaza, Ahad (16/2/2025). Warga Gaza telah kembali ke rumah mereka pasca adanya genjatan senjata. Namun mereka dihadapkan pada persoalan membangun kembali tempat tinggal mereka yang sebagian besar hancur akibat serangan darat dan udara Israel. Warga Gaza, kini hidup diantara reruntuhan bangunan, mencoba membangun kembali rumah-rumah mereka dengan kemampuan seadanya.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengumumkan bahwa mereka telah melukai seorang tentara Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, sementara sirene berbunyi di sekitar 300 kota di Israel.

Al-Qassam mengatakan para mujahidinnya meledakkan sebuah rumah jebakan terhadap pasukan Zionis yang menyusup ke wilayah Abu al-Rus di sebelah timur Rafah, menewaskan dan melukai mereka.

Baca Juga

Saraya al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengatakan bahwa mereka menembaki serbuan pasukan musuh Zionis di sebelah timur poros Netzarim dengan sebuah roket.

Pada saat yang sama, sirene berbunyi di wilayah-wilayah besar Israel, dan media Israel melaporkan bahwa sirene tersebut berbunyi di sekitar 300 kota dan desa di Israel.

Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi dua rudal yang ditembakkan dari Yaman, mengkonfirmasi bahwa sebuah upaya telah dilakukan untuk mencegatnya dan bahwa mereka sedang memeriksa hasilnya.

IDF kemudian mengkonfirmasi bahwa satu roket ditembakkan dari Yaman dan berhasil dicegat.

Channel 12 Israel melaporkan bahwa satu rudal balistik ditembakkan dari Yaman, dan menyatakan bahwa rudal tersebut dicegat di luar wilayah udara Israel. Media Israel melaporkan bahwa ledakan-ledakan terdengar di wilayah Tel Aviv dan Yerusalem.

Media Israel melaporkan dimulainya kembali lalu lintas udara di Bandara Internasional Ben Gurion, setelah sebelumnya ditutup untuk lepas landas dan pendaratan menyusul aktivasi sirene.

Israel Broadcasting Corporation mengatakan bahwa sirene dibunyikan di wilayah Tel Aviv dan Yerusalem untuk memperingatkan adanya peluncuran rudal dari Yaman.

BACA JUGA: Ayat Terakhir yang Dibaca Umar Bin Khattab dan Tangisan para Sahabat Iringi Kematiannya

Polisi Israel mengatakan bahwa mereka sedang menyisir daerah tersebut untuk mencari kemungkinan lokasi pendaratan rudal, dan meminta warga untuk tetap berada di daerah yang dilindungi.

Sumber-sumber mengatakan kepada Aljazeera bahwa pecahan peluru dari rudal pencegat jatuh di selatan kota Tepi Barat, Hebron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement