Senin 14 Apr 2025 18:15 WIB

10 Atlet Papan Atas Mancanegara yang Memutuskan Masuk Islam

Hidayah datang kepada siapapun atas seizin Allah SWT.

Muhammad Ali saat memukul KO petinju Inggris Richard Dunn
Foto: EPA/DPA FILES
Muhammad Ali saat memukul KO petinju Inggris Richard Dunn

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menjadi mualaf bukan hanya sebuah peristiwa yang berlalu begitu saja atau masalah pribadi bagi para bintang olahraga, melainkan sebuah tonggak sejarah dalam kehidupan pribadi mereka, sebuah titik balik yang membuat mereka semakin dikenal dan berkontribusi pada popularitas mereka yang semakin meningkat di mata publik.

Dalam disiplin olahraga seperti tinju, sepak bola, bola basket, dan lainnya, banyak bintang yang menjadi terkenal bukan hanya karena prestasi olahraga mereka yang telah diabadikan dalam sejarah, tetapi juga karena mereka telah menjadi sumber inspirasi bagi para penggemarnya setelah memeluk agama Islam.

Baca Juga

Laporan berikut ini mengulas karier 10 bintang olahraga paling terkenal yang memutuskan untuk memeluk Islam:

Pertama, Muhammad Ali (sebelumnya Cassius Clay), petinju

Dikenal luas sebagai 'The Greatest' setelah memenangkan Kejuaraan Kelas Berat Dunia antara 1974 dan 1978.

Pada 1964, Clay masuk Islam dan secara resmi mengganti namanya menjadi Muhammad Ali (Clay). Pada periode yang sama, ia menolak bergabung dengan Angkatan Darat AS dalam Perang Vietnam, karena keyakinan agamanya, dan dihukum karena menghindari wajib militer serta dicopot gelarnya.

BACA JUGA: Ayat Terakhir yang Dibaca Umar Bin Khattab dan Tangisan para Sahabat Iringi Kematiannya

Muhammad Ali mengatakan bahwa dia pertama kali mendengar tentang Nation of Islam ketika dia bertarung di turnamen Golden Gloves di Chicago pada 1959, dan sebelum pertarungan pada tahun 1964, dia mengungkapkan bahwa dia telah memeluk agama Islam, yang hampir menyebabkan pembatalan pertarungan.

Kedua, Petinju Mike Tyson

Dia adalah salah satu selebriti olahraga pertama yang masuk Islam pada 1992 saat dia berada di penjara. Dia mengambil nama Islam Malik Abdulaziz.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement