Sabtu 29 Mar 2025 15:23 WIB

Sidang Isbat Digelar Sore Ini, Pejabat Kemenag: Insya Allah Idul Fitri Serentak

Pemerintah melakukan pemantauan hilal di 30 titik di seluruh wilayah Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Petugas bersial memantau penampakan hilal guna menetapkan 1 Ramadhan 1446 H di Masjid Al-Musyariin Basmol, Jakarta, Jumat (28/2/2025). Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 1446 H pada 125 titik di seluruh Indonesia. Pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu (1/3/2025). Penetapan awal Ramadhan tersebut diputuskan dalam sidang isbat yang digelar Kemenag.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas bersial memantau penampakan hilal guna menetapkan 1 Ramadhan 1446 H di Masjid Al-Musyariin Basmol, Jakarta, Jumat (28/2/2025). Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 1446 H pada 125 titik di seluruh Indonesia. Pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu (1/3/2025). Penetapan awal Ramadhan tersebut diputuskan dalam sidang isbat yang digelar Kemenag.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sidang Isbat penentuan 1 Idul Fitri 1446 H/2025 akan digelar pada Sabtu (29/3/2025)  di Jakarta. Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil) Kemenag DKI menyebut ada potensi Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Masehi berbarengan atau serentak dengan Muhammadiyah yakni pada 31 Maret 2025.

"Insya Allah Idul Fitri kemungkinan akan serentak. Karena kalau dilihat dari posisi hilal, di tanggal 29 Ramadhan itu masih di bawah ufuk artinya masih tidak memungkinkan untuk dilihat," ujar Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

Baca Juga

Kendati begitu, Adib tetap menyarankan umat Islam khususnya di Jakarta tidak mendahului hasil Sidang Isbat penetapan awal Syawal 1446 Hijriah atau penentuan Idul Fitri 2025 pada sore nanti.

"Dimungkinkan untuk bisa serentak untuk pelaksanaan Idul Fitri antara berbagai komponen masyarakat. Tetapi, kita tidak mendahului hasil Sidang Isbat," ujar dia.

Pemerintah menetapkan 1 Syawal berdasarkan pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Pemerintah melakukan pemantauan hilal di 30 titik di seluruh wilayah Indonesia untuk verifikasi atas perhitungan hisab.

Merujuk kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), awal bulan hijriah ditetapkan jika hilal memiliki tinggi minimal tiga derajat dan elongasi atau jarak sudut antara dua benda langit mencapai 6.4 derajat.

Hasil rukyatul hilal nantinya menjadi pedoman Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam pengumuman hasil Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Adapun sebelum menetapkan 1 Syawal 1446 H/2025 hari ini, pemerintah terlebih dulu melakukan sejumlah tahapan, diawali seminar posisi hilal pukul 16.30 WIB diikuti pelaksanaan sidang pukul 18.30 WIB. Pengumuman penetapan 1 Syawal 1446 dijadwalkan pada pukul 19.05 WIB.

photo
Jamaah melaksanakan sholat maghrib usai mengikuti pemantauan hilal guna menetapkan 1 Ramadhan 1446 H di Masjid Al-Musyariin Basmol, Jakarta, Jumat (28/2/2025). Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 1446 H pada 125 titik di seluruh Indonesia. Pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu (1/3/2025). Penetapan awal Ramadhan tersebut diputuskan dalam sidang isbat yang digelar Kemenag. - (Republika/Prayogi)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement