Rabu 26 Mar 2025 21:00 WIB

Brand Minuman Beralkohol Promo di Posko Mudik, Bang Anca: Khamr Kampanye di Bulan Muslim?

Informasi kampanye brand minuman beralkohol ini menjadi perhatian di jagad medsos.

Rep: Muhyiddin, Eva Rianti/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kampanye brand minuman beralkohol di posko mudik
Foto: Tangkapan layar akun Instagram anggurkolesom_
Kampanye brand minuman beralkohol di posko mudik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah brand minuman beralkohol, Anggur Orang Tua Kolesom viral di media sosial lantaran membuat iklan di Posko Mudik Lebaran 2025.  Dilansir dari akun Instagram anggurkolesom_ot, brand tersebut mempromosikan sebaran titik produk mereka di jalur mudik. Tidak hanya itu, brand anggur itu tampak memposting daftar 13 booth mereka yang tersebar di Sumatra, Jawa dan Bali.

“Yuk kunjungi booth jamu seduhan Orang Tua,” demikian tulis iklan tersebut. Dilansir dari website resmi anggurorangtua.id, brand tersebut mengakui jika produk tersebut merupakan minuman yang mengandung alkohol karena berasal dari fermentasi anggur. Beberapa marketplace pun menampilkan brand anggur tersebut memiliki kadar alkohol dari 17,5 hingga 19 persen. 

Baca Juga

Penelusuran Republika, dalam beberapa iklan yang diunggahnya mengajak netizen untuk mencoba produk jamu  seduhan Orang Tua yang tersedia di beberapa titik Posko Mudik. Setidaknya ada 12 konten yang diunggah dengan mengampanyekan produk jamu tersebut. 

Informasi mengenai kampanye brand minuman beralkohol di posko mudik menjadi perhatian di jagad media sosial. Salah satu akun yang fokus terhadap isu halal yakni @anca.id mengkritisi keberadaan kampanye minuman tersebut.

"Aku bikin konten ini dadakan banget karena melihat adanya iklan dari anggur orang tua Kolesum yang mereka membuat posko mudik dan menyediakan jamu di tempat posko mudik," kata pengguna akun Instagram anca.id, Rabu (26/3/2025). 

Kreator digital yang dikenal sebagai Bang Anca ini mengatakan, Anggur Orang Tua Kolesum ini sudah identik dengan alkohol yang hukumnya haram dalam Islam. 

"Jadi tolong dong, untuk teman-teman ataupun untuk brand, jika memang brand itu fokusnya adalah minuman beralkohol, sebaiknya tidak membuat campaign untuk teman-teman muslim, karena teman-teman muslim itu haram untuk mengkonsumsi alkohol," kata Bang Anca. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement