REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Rakyat Iran akan melakukan pawai besar-besaran di jalan untuk memperingati Hari Al-Quds Internasional pada Jumat (28/3/2025) ini. Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan pawai Hari Al-Quds Internasional akan menjadi salah satu pawai termegah dan paling terhormat di dunia.
Dalam pesan yang disiarkan di televisi pada Kamis (27/3/2025) malam, Khamenei mencatat bahwa hari itu selalu menjadi tanda persatuan dan kekuatan bangsa Iran. Dia menggambarkan betapa pawai tersebut menunjukkan bangsa Iran teguh dan kuat dalam tujuan-tujuan penting, politis, dan fundamentalnya beserta penolakan mereka untuk meninggalkan Palestina, lapor Al Mayadeen.
Orang-orang dari berbagai agama dan latar belakang diharapkan berpartisipasi dalam memperingati Hari Al-Quds Internasional. Hal tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan Palestina, yang mencerminkan simbol Perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan.
Hari tersebut diadakan pada Jumat terakhir setiap bulan Ramadan sebagai ungkapan dukungan untuk Palestina melawan pendudukan Israel. Khamenei menggambarkannya sebagai "kehormatan bangsa Iran," mengingat warganya telah mengambil bagian merayakan Festival Al Quds selama 46 tahun terakhir di kota-kota besar dan kecil.
Ayatollah Khamenei menekankan pentingnya pawai Hari Al-Quds tahun ini, lebih dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat adanya genosida di Gaza. Dia mencatat bahwa mereka yang mengenal Iran berada di pihaknya. Meski demikian, dia menjelaskan, beberapa politisi dan pemerintah yang menentangnya menyebarkan propaganda melawan bangsa Iran. Menurut Khamenei, partisipasi warga Iran akan membantah propaganda tersebut.
