REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu tantangan yang kerap dihadapi selama puasa Ramadhan adalah rasa lemas dan menurunnya produktivitas. Lantas bagaimana cara untuk menjaga produktivitas saat Ramadhan?
Berikut beberapa tips agar tetap produktif selama menjalankan puasa menurut pakar psikologi dari Universitas Airlangga, Tino Leonardi;
1. Jaga pola makan sehat dan istirahat cukup
Tino mengatakan pola makan sehat saat sahur dan berbuka dapat membantu tubuh tetap bugar selama berpuasa. Selain memenuhi komponen gizi, penting untuk makan sesuai porsi dan tidak berlebihan.
Selain itu, selama Ramadhan disarankan tidur lebih awal. Menurut Tino, kekurangan tidur bisa berpengaruh pada mood dan kefokusan seseorang sehingga penting untuk memastikan istirahat yang cukup.
“Istirahat malam bisa dilakukan segera setelah Sholat Tarawih. Tapi kalau tidak bisa, kekurangan tidur selama Ramadhan bisa diganti dengan tidur siang singkat. Ini penting karena kurang tidur dapat mengganggu mood dan produktivitas,” kata Tino dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (17/3/2025).
2. Kerjakan tugas berat pada pagi hari
Selama puasa, Tino menyarankan untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi pada pagi hari, saat energi masih optimal. “Bagi yang memungkinakn, kegiatan ini bisa dimulai lebih awal setelah Sholat Subuh. Selain itu, setiap 45 menit sampai 60 menit bekerja atau belajar, sempatkan jeda 10 atau 15 menit untuk bergerak ringan agar tetap fokus,” kata dia.
3. Aktivitas fisik
Meski berpuasa, Tino menekankan penting aktivitas fisik. Tidak perlu yang berat, aktivitas ringan seperti senam atau berjalan di sekitar rumah dan area kerja bisa menjadi solusi.
“Hal ini bisa membantu menghilangkan kantuk karena meningkatkan aliran darah, terutama bagi individu yang bekerja di depan komputer atau meja kerja,” kata dia.
4. Menjaga niat
Menurut Tino, niat yang benar dapat menjaga motivasi selama Ramadhan. Jika kita meniatkan puasa sebagai ibadah dan bekerja atau belajar sebagai bagian dari tanggung jawab, maka secara psikologis mestinya tidak merasa terbebani.
