REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad pernah berwasiat, bahwa ada sejumlah buah yang sangat disukainya. Salah satu buah itu adalah kurma. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Daud, Nabi menyebutkan kurma membawa berkah.
Kini banyak orang melestarikan sunnah nabi Muhammad dengan menanam dan mengonsumsi kurma. Pohon itu tumbuh bukan saja di Arab, tapi Tanah Jawa.
Budi daya pohon kurma di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diminati warga karena prospek penjualan yang cukup bagus dan perawatannya sama dengan buah salak maupun kelapa sawit.
Koordinator Kurma Kediri Achmad Sabiqi mengemukakan pihaknya bersama komunitas di Kurma Kediri berusaha mencoba membudidayakan tanaman kurma ini. Proses budi daya di Kediri sudah dilakukan lima tahun lalu.
"Di Kediri, kami mulai lima tahun lalu bertani kurma. Dikembangkan dari bibit kurma yang induknya sudah berbuah di Indonesia," katanya di Kediri, Senin.
Ia mengungkapkan tanaman itu punya adaptasi yang cukup bagus. Kendati di Indonesia iklimnya tropis, tidak seperti di Arab Saudi maupun Uni Emirat Arab tanaman bisa tumbuh dengan sempurna.
Awalnya budi daya mengambil bibit pohon kurma dari Thailand, kata dia, namun untuk proses tumbuhnya kurang bagus dan masih memerlukan adaptasi yang cukup panjang, sehingga mengambil bibit tanaman ini dari Pasuruan, Gresik, hingga Lamongan.
"Kami kembangkan karena adaptasinya bagus. 4 tahun enam bulan sudah bisa berbuah dua kali," kata dia.
Dirinya menambahkan ada beragam varietas yang ditanam pada beberapa anggota komunitas, salah satunya Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.