Kamis 13 Mar 2025 16:54 WIB

Ketika Rasulullah Ditawari Kekuasaan dan Harta

Kaum Quraisy menawarkan kepada Nabi SAW opsi-opsi agar beliau setop dakwah Islam.

Ilustrasi Rasulullah SAW
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Hamzah dan Umar bin Khattab radhiallahuanhuma beriman, posisi syiar Islam kian kuat. Jumlah kaum Muslimin pun semakin banyak. Karena itu, orang-orang kafir Quraisy semakin kalang kabut. Upaya mereka untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW kian kehilangan arah.

Dalam keadaan frustasi, mereka mengutus Utbah bin Rabi'ah untuk menghadap Rasulullah SAW. Kaum kafir hendak menawarkan kepada beliau beberapa opsi yang menurut mereka dapat menghentikan dakwah Islam, tetapi tetap menjaga reputasi Muhammad di tengah masyarakat Makkah.

Baca Juga

Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah SAW, disarikan dari kitab Ar-Rahiqul Makhtum, Utbah menyampaikan tawaran dari kafir Quraisy tersebut kepada Rasulullah SAW. Ada sejumlah opsi.

Pertama, jika Rasulullah SAW menginginkan harta yang banyak, maka kaum Quraisy akan memberikan kepadanya. Bahkan, bila tawaran ini diterima, Nabi Muhammad SAW dapat menjadi orang yang paling kaya raya di antara mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Kedua, jika Rasulullah SAW menginginkan kekuasaan, maka mereka akan menjadikan beliau penguasa di antara mereka. Tentu, hal itu dengan syarat bahwa Nabi SAW menghentikan dakwah Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement