Kamis 06 Mar 2025 23:52 WIB

Iran Latihan Perang Besar-besaran, Ini yang Dilakukan Israel Secara Diam-diam

Iran melakukan latihan perang untuk Angkatan Bersenjata

Sejumlah pesawat nirawak (drone) terlihat selama latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran,
Foto: reuters
Sejumlah pesawat nirawak (drone) terlihat selama latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran,

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-Menanggapi latihan baru-baru ini oleh angkatan bersenjata Iran, juru bicara militer Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa Tel Aviv telah mengawasi latihan tersebut.

"Angkatan Darat melakukan penilaian konstan yang berkelanjutan untuk memastikan kesiapan untuk berbagai skenario, termasuk defensif dan ofensif," kata Juru Bicara Angkatan Darat Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari.

Baca Juga

Sementara itu, juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk mengomentari latihan Iran.

Kantor berita Rusia, Sputnik, baru-baru ini menulis tentang latihan Iran bahwa Iran telah meresmikan pangkalan rudal bawah tanah ketiganya bulan lalu.

Pangkalan ini terletak di Iran selatan dan dilengkapi dengan rudal jelajah. Rudal-rudal ini dirancang untuk menyerang kapal perusak musuh di perairan selatan yang strategis, kata Sputnik.

Rudal-rudal berkualitas tinggi ini dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik, sehingga menyulitkan musuh untuk mencegatnya. Rudal jelajah angkatan laut IRGC, yang disebut "Qadr-380," memiliki jangkauan lebih dari 1.000 kilometer.

Situs web jaringan berita Sky News menulis bahwa Iran telah meluncurkan pangkalan angkatan laut bawah tanah IRGC yang mampu menghadapi "musuh kecil dan besar."

Laksamana Muda Habibollah Sayyari, wakil kepala Angkatan Darat Iran untuk Koordinasi, mengatakan pada hari Senin bahwa pasukan tersebut telah berhasil melakukan lebih dari 160 latihan khusus selama manuver militer gabungan Zolfaqar 1403 Angkatan Darat baru-baru ini di bagian selatan negara itu.

Sementara itu, sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Tel Aviv sedang mempersiapkan tahap-tahap perang berikutnya dan bersumpah untuk tidak berhenti sampai "kita mencapai semua tujuan kemenangan kita."

Pernyataannya tersebut disampaikan dalam pidato yang ia sampaikan di depan sidang pleno Knesset kemarin malam, yang diadakan setelah 40 anggota Knesset (dari 120 anggota) menandatangani surat panggilan untuk Netanyahu dalam sebuah sesi untuk membahas pembentukan komite investigasi resmi atas peristiwa 7 Oktober 2023.

BACA JUGA: Mengapa para Pembenci Membakar Alquran dan Justru yang Terjadi di Luar Dugaan?

Netanyahu mengatakan di awal pidatonya: "Kami sedang mempersiapkan tahap selanjutnya dari perang-di tujuh front."

"Kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai kemenangan total, mengembalikan semua sandera kami, menghancurkan kekuatan militer dan pemerintahan Hamas, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement