REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji menyatakan kebanggaannya terhadap Masjid Raya Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda yang kini menjadi destinasi wisata religi yang menarik perhatian dan semakin diminati wisatawan mancanegara.
"Masjid ini merupakan daya tarik wisata rohani, maka kita harus mengembangkan apa yang menjadi daya tarik itu," ujar dia di Samarinda, Kamis.
Ia menekankan pentingnya pengembangan potensi yang dimiliki Islamic Center Kaltim itu sebagai salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara, agar tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga tujuan wisata yang berkelanjutan.
Seno melanjutkan, tanpa adanya daya tarik, sulit bagi sebuah tempat untuk menjadi tujuan wisata religi.
Ia menyoroti perlunya peran serta generasi muda dalam mempromosikan Islamic Center melalui media sosial.
Seno berharap, kehadiran pemengaruh (influencer) media sosial dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke masjid berdaya tampung sekitar 40 ribu jamaah itu. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberadaan fasilitas yang memadai saja tidak cukup.
"Kalau sudah hadir, cuma kosong, hanya masjid kosong, ya mereka pasti akan hanya sepintas saja, shalat terus pergi," katanya.
Oleh karena itu, Wagub Seno mengupayakan agar Islamic Center dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti gerai yang menjual oleh-oleh khas Kaltim bernuansa religi. Sebagai contoh, menampilkan cenderamata khas Kaltim, seperti kopiah manik-manik, yang tidak ditemukan di daerah lain. Ia menilai, hal ini akan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.