REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Untuk pertama kalinya dalam 1.000 tahun sejarahnya, Kastil Windsor menggelar acara buka puasa terbuka pada Ramadhan tahun ini. Istana abad pertengahan dan kediaman resmi Kerajaan Britania Raya ini mengundang lebih dari 350 tamu.
Pertemuan bersejarah itu berlangsung di St George's Hall, tempat yang biasanya disediakan untuk jamuan makan kenegaraan dan upacara resmi.
"Suasananya luar biasa – hanya saja tidak terasa nyata,” kata salah seorang peserta kepada BBC seperti dikutip Aboutislam, Kamis (6/3/2025).
Acara yang digelar pada Ahad (2/4/2025) lalu diselenggarakan oleh lembaga amal Ramadan Tent Project yang berpusat di London. Saat azan berkumandang di aula, umat Islam pun berbuka puasa dengan kurma dan air sebelum melaksanakan sholat dan makan bersama.“Senang sekali keluarga kerajaan mau membuka rumah mereka untuk kami,” kata seorang wanita.
Tamu lainnya mengungkapkan rasa takjubnya atas momentum penting ini. “Kami tidak pernah menyangka akan berada di sini untuk berbuka puasa. Kami telah menempuh perjalanan panjang."
Direktur operasi pengunjung di Kastil Windsor, Simon Maples menekankan komitmen jangka panjang Keluarga Kerajaan terhadap dialog antaragama.“Raja telah memperjuangkan keberagaman agama dan mendorong perbincangan antaragama selama bertahun-tahun,” ucap Simon.
Bagi banyak tamu, pengalaman itu sangat personal. Bahkan, mereka tidak pernah membayangkan bisa berbuka puasa di Kastin Windsor.“Saya belajar sejarah di universitas, jadi berbuka puasa di Kastil Windsor bukanlah sesuatu yang pernah saya bayangkan akan saya lakukan,” ucap salah seorang tamu.
“Mencampurkan identitas Muslim saya dengan pengetahuan sejarah itu adalah sebuah keistimewaan yang sesungguhnya," jelas dia.