REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengundang sejumlah ulama asal Timur Tengah untuk melakukan safari dakwah selama Ramadhan ini di sejumlah wilayah di Indonesia.
Safari dakwah yang menjadi bagian dalam program "Membasuh Luka Palestina" itu turut melibatkan enam orang ulama dengan enam destinasi dakwah yang berbeda. Para ulama tersebut berdakwah sekaligus membawa misi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kondisi di Gaza dan Palestina secara umum.
"Para syekh akan berkunjung, bersilaturahmi ke enam provinsi dalam rangka bertemu dengan umat, kemudian mendorong, memberitakan perkembangan terakhir Gaza dan Palestina pada umat, dan mendorong masyarakat untuk memberikan dukungan," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim di Jakarta, Rabu.
Sudarnoto menjelaskan dalam kegiatan ini terdapat enam ulama yang dilibatkan, di antaranya Syekh Mahmud Shiyam (di wilayah Jakarta) , Syekh Ahmad Hussain (Jawa Tengah), Syekh Umar Abdullah (Banten), Syekh Hasan Abu Thoha (Jabodetabek), Syekh Yusuf Al-Mudallal (Riau dan Sumatera Utara), serta Syekh Ali Issa Mousa (Jawa Barat).
Ia menjelaskan para ulama tersebut nanti sore sudah mulai bergerak ke lokasi masing-masing, dan akan bertugas setidaknya selama 20 hari untuk melakukan safari dakwah di wilayah yang telah ditentukan.
Sudarnoto mengatakan hal ini merupakan salah satu cara bangsa Indonesia dalam rangka memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan Palestina.
"Palestina tidak bisa lepas dari hati bangsa Indonesia, dan Majelis Ulama Indonesia sebagai organisasi payung sejumlah organisasi Islam Indonesia bersama Baznas Republik Indonesia terus ingin membuktikan kebaktian, membuktikan perhatian kita, (dalam) dukungan terhadap Palestina," ucapnya.