Rabu 19 Feb 2025 18:37 WIB

Suarakan Dukungan, MUI Ajak Jadikan Ramadhan Ini Sebagai Bulan Palestina

Dukungan tersebut dimulai dari dukungan politik dan diplomasi di berbagai forum.

MUI bersama ormas, lembaga filantropi, dan Aliansi Solidaritas Pembela Palestina bersatu dalam aksi membela Palestina Shiyam Ramadhan, Kemanusiaan dan Kemerdekaan Palestina, Rabu (19/2/2025).
Foto: Dok. Republika
MUI bersama ormas, lembaga filantropi, dan Aliansi Solidaritas Pembela Palestina bersatu dalam aksi membela Palestina Shiyam Ramadhan, Kemanusiaan dan Kemerdekaan Palestina, Rabu (19/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) prihatin berbagai upaya PBB dan masyarakat internasional untuk menyelesaikan masalah penjajahan zionis Israel atas bangsa Palestina yang telah berlangsung lebih dari 75 tahun belum membuahkan hasil.

Bahkan, sudah lebih dari setahun ini upaya masyarakat internasional untuk menghentikan agresi militer dan aksi genosida zionis Israel di Jalur Gaza seperti menguap bersama asap mesiu dari moncong-moncong senapan tentara zionis Israel yang membunuhi rakyat Gaza. Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk.

Baca Juga

Lebih dari 48 ribu rakyat Gaza meninggal dunia dan luka-luka. Infrastruktur fasilitas kesehatan, pendidikan dan sarana ibadah juga hancur menjadi sasaran serangan tak berperikemanusiaan tentara zionis Israel.

Indonesia, sesuai dengan amanah UUD 1945 berkomitmen membela bangsa Palestina dan membantu untuk mencapai kemerdekaannya. Dukungan Indonesia kepada bangsa Palestina ditunjukan secara lugas, tegas, dan lantang dalam berbagai bentuk.

Dukungan tersebut dimulai dari dukungan politik dan diplomasi di berbagai forum internasional, bilateral dan multilateral, hingga dukungan ekonomi, sosial dan budaya, termasuk bantuan kemanusiaan yang terus mengalir dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia kepada bangsa Palestina, baik di tanah Palestina maupun yang sedang mengungsi.

Dalam keterangan yang diterima Republika, Rabu (19/2/2025), menyambut bulan Ramadhan yang suci dan penuh berkah ini, MUI sebagai payung dari 67 ormas Islam di Indonesia, lembaga-lembaga filantropi, dan Aliansi Solidaritas Pembela Palestina bersatu dalam aksi membela Palestina “Shiyam Ramadhan, Kemanusiaan dan Kemerdekaan Palestina” menyatakan sikap sebagai berikut.

1. Menjadikan bulan suci Ramadhan tahun 2025 ini, di samping untuk memperkuat semangat keagamaan, juga sebagai bulan untuk memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina dengan menjadikan Ramadhan ini sebagai Bulan Palestina, mengintensifkan bantuan kemanusiaan dan dukungan penuh bagi perjuangan kemerdekaan Palestina; menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk menggairahkan dan menggalakkan bantuan kemanusiaan bagi Palestina melalui lembaga filantropi yang kredibel; dan mendorong seluruh masyarakat Indonesia untuk meneguhkan semangat dan langkah bersama pemerintah dan konsolidasi antarkelompok masyarakat secara nasional untuk lebih kuat lagi mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

2. Mendukung penuh sikap lugas, tegas dan lantang Pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina.

Terkait kondisi terakhir di Jalur Gaza yang sudah hancur lebur, mengharapkan Pemerintah Indonesia agar terus memperkokoh solidaritas global untuk mengamankan pelaksanaan gencatan senjata agar dapat berjalan lancar dan tidak ada pengkhianatan dari pihak manapun, serta membantu dicapainya gencatan senjata yang permanen agar inisiatif damai “two-state solution” sesuai hukum internasional dapat digulirkan, dan rekonstruksi seluruh wilayah di Jalur Gaza dapat dilaksanakan, oleh bangsa Palestina, dan untuk bangsa Palestina, tanpa intervensi Amerika Serikat.

Dukungan dan harapan ini perlu kami sampaikan lagi karena kita semua menyaksikan bahwa penjajahan zionis Israel atas bangsa Palestina telah merusak tatanan kemanusiaan sehingga menjadi keprihatinan universal, tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia yang anti penjajahan, yang terus konsisten mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk merdeka dan hidup dalam kedamaian.

3. Mendorong Pemerintah Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia yang selama ini telah aktif mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional, termasuk di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hendaknya terus mengambil peran penting dan menunjukan kepemimpinannya dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, dan terlibat dalam mencari solusi yang adil dan damai. Mendorong lebih jauh seluruh negara anggota OKI untuk terus memperkuat konsolidasi internal demi terwujudnya kemerdekaan Palestina.

4. Mendorong seluruh kekuatan masyarakat sipil di berbagai belahan dunia untuk terus melakukan aksi damai dan bermartabat, serta menekan semua kekuatan yang mengancam perjuangan kemerdekaan Palestina antara lain dengan terus mengintensifkan pemboikotan terhadap semua produk Israel dan pihak manapun yang berafiliasi dengan Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement