REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Donald Trump menyatakan keseriusannya untuk mengusir seluruh warga Gaza Palestina untuk keluar dari tanah kelahirannya. Mereka nantinya akan disebar ke sejumlah negara sekitar Gaza.
Trump bersama Netanyahu mengatakan bahwa Gaza akan menjadi kawasan pesisir yang indah di Timur Tengah alias Riviera di Timur Tengah. Kawasan itu nantinya akan diubah menjadi pusat bisnis dengan berbagai bangunan berkelas yang akan dibangun di sana.
Namun anehnya, gagasan Trump justru ditentang politisi partai asal Trump, Republik. Gagasan tersebut telah menuai kecaman internasional dan beberapa pertentangan dari Partai Republik di Kongres, yang sebagian besar mendukung inisiatif Trump seperti pemotongan bantuan luar negeri dan memberhentikan ribuan pegawai federal.
Para anggota parlemen yang menyangsikan gagasan Trump mengatakan mereka masih mendukung solusi dua negara bagi Israel dan Palestina yang telah lama menjadi landasan diplomasi AS. Beberapa menolak gagasan untuk menghabiskan uang pembayar pajak Amerika atau mengirim pasukan Amerika ke wilayah yang hancur akibat perang lebih dari setahun.
“Saya pikir kita memilih America First,” kata Senator Republik Rand Paul di panggung X. Kami tidak tertarik memikirkan pendudukan lain yang mungkin akan menghancurkan kekayaan kami dan menumpahkan darah prajurit kami.”