Kamis 06 Feb 2025 13:33 WIB

Trump Caplok Gaza, AWG: Pengkhianatan terhadap Perjanjian Gencatan Senjata

AWG kutuk keras gagasan Trump ambil alih Gaza Palestina.

Anak Palestina pulang kembali menuju rumah mereka di Jalur Gaza Utara, Senin (27/1/2025). Ribuan warga Palestina untuk pertama kalinya kembali ke rumah mereka di wilayah Gaza Utara yang sebelumnya ditutup oleh Israel.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Anak Palestina pulang kembali menuju rumah mereka di Jalur Gaza Utara, Senin (27/1/2025). Ribuan warga Palestina untuk pertama kalinya kembali ke rumah mereka di wilayah Gaza Utara yang sebelumnya ditutup oleh Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Aqsa Working Group (AWG) mengutuk keras gagasan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengambil alih kendali Gaza di Palestina, dan memindahkan warganya ke sejumlah negara.

"Aqsa Working Group mengutuk dan menentang sekeras-kerasnya pernyataan Donald Trump yang akan mengambil alih kontrol atas Gaza dan memindahkan warganya ke negara-negara tetangga Palestina," kata AWG dalam pernyataan persnya di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Pernyataan sikap itu disampaikan AWG setelah Presiden AS Donald Trump, dalam konferensi pers menyusul pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Selasa, menyatakan akan mengambil alih Gaza, dan memindahkan penduduknya ke negara-negara lain.

AWG dalam pernyataan sikapnya itu mengatakan bahwa gagasan pengambilalihan Gaza secara sepihak itu merupakan pengkhianatan terhadap perjanjian gencatan senjata dan hanya akan meningkatkan turbulensi politik di Timur Tengah dan dunia.

Kemudian, gagasan untuk merelokasi warga Gaza juga merupakan pengulangan kejahatan pengusiran warga Palestina seperti yang terjadi pada 1947-1948 atau mereka sebut juga sebagai pembersihan etnis, yang pada tahun itu dilakukan oleh milisi teror Zionis dengan bantuan Amerika.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement