Ahad 26 Jan 2025 14:14 WIB

Momen Isra Miraj, Yuk Kenali Lebih Dekat Masjid al-Aqsha! (2 - Habis)

Salah satu komponen Masjid al-Aqsha ialah Kubah Batu.

Masjid al-Aqsha, Palestina .
Foto: Anadolu Agency
Masjid al-Aqsha, Palestina .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubah ash-Shakhrah berwarna emas terang. Diameternya mencapai 20 m dengan ketinggian 10 m, sedangkan jaraknya dari permukaan tanah ialah 30 m. Berbeda dengan umumnya seluruh al-Aqsha yang menampilkan corak arsitektur Islam klasik, gaya bangunan Masjid Kubah Batu terinspirasi budaya Romawi Timur (Bizantium).

Nama lainnya adalah Kubah Batu karena di bawahnya terdapat batu (shakhrah) yang berukuran 56x42 kaki persegi. Muslimin meyakini, pada batu itulah Nabi Muhammad SAW mulai melakukan Mi’raj. Karena itu, kesuciannya sering disepadankan dengan Hajar al-Aswad di Masjidil Haram. Di bawah shakhrah, terdapat gua segi empat yang luasnya 4,5x4,5 m persegi dan tingginya 1,5 m.

Baca Juga

Berikutnya, ada Masjid al-Buraq sebagai salah satu tempat di dalam kompleks al-Aqsha. Dinamakan demikian karena di sanalah al-Buraq—kendaraan Nabi SAW saat melakukan Isra dan Mi’raj—ditambatkan. Seperti ash-Shakhrah, pembangunannya bermula sejak era Bani Umayyah. Namun, bentuknya yang dapat dilihat sekarang adalah hasil renovasi yang dikerjakan sultan zaman Dinasti Mamluk. Masjid seluas 100 m persegi ini terletak di samping tembok barat al-Aqsha. Kaum zionis kerap memicu konflik di sana karena merasa tembok masjid tersebut adalah bagian dari sisa-sisa Haikal Sulaiman, yakni Tembok Ratapan.

Dalam area al-Aqsha, tepatnya pada sisi barat daya, terdapat Masjid al-Magharibah yang dibangun Sultan Shalahuddin al-Ayyubi. Selain itu, ada pula Mushalla an-Nisa. Dahulu, bagian dari tanah suci ini, sesuai namanya, menjadi tempat bagi jamaah perempuan. Namun, kini ia merupakan pusat perpustakaan al-Aqsha. Adapun pada sisi tenggara al-Aqsha, ada Mushalla al-Marwani. Bangunan seluas 4.000 m persegi itu didirikan Khalifah Walid bin Abdul Malik. Sewaktu al-Quds diserbu Pasukan Salib, bagian al-Aqsha ini diubah menjadi kandang kuda.

Masjid al-Aqsha memiliki sebanyak 15 gerbang yang terletak di sepanjang tembok pagarnya. Mereka adalah Gerbang al-Qaththanin, al-Mathharah, as-Silsilah, al-Magharibah, an-Nazhir, al-Hadid, al-Ghawanimah, al-Asbath, al-Hiththah, dan al-Atam. Gerbang al-Magharibah disebut pula Gerbang Buraq karena dekat dengan tembok Masjid al-Buraq.

Namun, ada satu gerbang pada tembok tersebut yang kini sudah ditutup paksa Yahudi karena diklaim sebagai bagian dari Tembok Ratapan. Itu dinamakan sebagai Gerbang Nabi karena diyakini Nabi SAW masuk ke dalam al-Aqsha melaluinya. “Senasib” dengan Gerbang Nabi ialah Gerbang ar-Rahmah, al-Janaiz, al-Muzdawaj, dan al-Munfarid. Keempatnya telah diblokade permanen pihak zionis.

Seperti halnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, pesona Masjid al-Aqsha pun diperindah dengan adanya menara-menara. Lokasinya berada persis di atas berbagai gerbang al-Aqsha, seperti Gerbang al-Magharibah, as-Silsilah, atau al-Asbath. Selain menara, ada pula kubah-kubah yang memiliki kekhasan tersendiri dalam al-Aqsha. Di samping kubah emas dan perak yang terpasang pada Masjid Qubbat ash-Shakhrah dan Jami’ Qibli, terdapat beberapa kubah lagi yang menarik perhatian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement