Kamis 16 Jan 2025 20:27 WIB

Kabar Gembira, Jamaah Haji Indonesia tak Menempati Mina Jadid

Tidak bertempat di Mina Jadid, jamaah haji RI akan tak terlalu jauh dari Jamarat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar (kedua dari kanan) beserta jajaran setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Banten, usai melakukan kunjungan kerja di Arab Saudi, Kamis (16/1/2025).
Foto: kemenag
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar (kedua dari kanan) beserta jajaran setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Banten, usai melakukan kunjungan kerja di Arab Saudi, Kamis (16/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar kembali ke Tanah Air pada hari ini usai melakukan kunjungan kerja di Arab Saudi. Ia pun memaparkan hasil lawatannya itu yang berkaitan dengan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2025 M/1446 H.

Di antaranya mengenai lokasi penempatan selama di Mina nanti. Menag mengatakan, jamaah haji Indonesia tidak akan menempati Mina Jadid dalam penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini.

Baca Juga

“Kami juga mengajukan permintaan (kepada Pemerintah Arab Saudi) agar jamaah haji Indonesia ditempatkan tidak di lingkungan Mina Jadid. Ini untuk menghindari perdebatan terkait masalah khilafiah. Walaupun secara mazhab modern tidak ada masalah, kami tetap meminta penempatan di Mina sebagai prioritas,” ujar Menag Nasaruddin Umar, dikutip Republika dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Sebagaimana tahun sebelumnya, pada musim haji 2025 M/1446 H jamaah haji Indonesia akan menempati zona tiga dan zona empat yang berada dalam wilayah Mina.

Lantaran tidak menempati Mina Jadid, jamaah haji Indonesia pun tidak akan terlalu jauh dari Jamarat. Hal ini diharapkan dapat menambah kenyamanan mereka selama beribadah di Tanah Suci.

Menag juga berkomitmen untuk menjalankan penyelenggaraan ibadah haji secara profesional. Ia memastikan, tidak akan ada praktik-praktik yang menyimpang.

"Kami berusaha memenuhi harapan masyarakat dan konstitusi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa,” ucap dia.

Menag mengungkapkan, persiapan layanan haji di Arab Saudi pun hampir selesai. Sejumlah persiapan, seperti yang berkaitan dengan konsumsi, pemondokan, transportasi, hingga penyiapan masyair, sudah memasuki tahap final.

Selama melakukan kunjungan kerja di Arab Saudi, pihaknya telah melakukan lobi-lobi dan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan pemerintah setempat. Menag mengaku optimistis, penyelenggaraan haji pada tahun ini dapat berlangsung lancar hingga tuntas.

"Alhamdulillah, semua target yang kami bawa ke sana tercapai. Bahkan, kunjungan ini kami persingkat demi penghematan dan karena banyak urusan lain yang harus diselesaikan di Tanah Air,” ujar Nasaruddin.

"Secara umum, semua sudah selesai, tinggal menyelesaikan beberapa detail kecil. Selanjutnya kita akan berfokus pada persiapan di Tanah Air,” tambah dia.

Pesan untuk calon jamaah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement