Jumat 13 Dec 2024 16:18 WIB

Habiskan Rp 38 Miliar, Terowongan Istiqlal-Katedral Didesain Ramah Lansia dan Difabel

Terowongan ini dibangun dengan gaya modern.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tamu undangan melintas di Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal -  Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (12/12/2024). Presiden Prabowo Subianto meresmikan terowongan silaturahim yang memiliki kedalaman mencapai 6 meter, dengan panjang 34 meter dan luas terowongan 218 meter persegi. Adapun pengerjaan terowongan ini dilakukan pada Desember 2020-September 2021. Terowongan yang memiliki manfaat sebagai akses penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini juga menjadi simbol toleransi  kerukunan antar umat beragama.
Foto: Republika/Prayogi
Tamu undangan melintas di Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal - Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (12/12/2024). Presiden Prabowo Subianto meresmikan terowongan silaturahim yang memiliki kedalaman mencapai 6 meter, dengan panjang 34 meter dan luas terowongan 218 meter persegi. Adapun pengerjaan terowongan ini dilakukan pada Desember 2020-September 2021. Terowongan yang memiliki manfaat sebagai akses penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini juga menjadi simbol toleransi kerukunan antar umat beragama.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA —Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto, Kamis (12/12/2024). Terowongan yang dikerjakan selama kurang lebih 10 bulan ini memiliki panjang 28,3 meter, dengan lebar 4,1 meter, serta tinggi tiga meter. 

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan, anggaran pembangunan terowongan ini mencapai Rp 38 miliar. Secara fungsional, kata dia, terowongan ini dibangun untuk mobilisasi jamaah dari Istiqlal ke Katedral atau sebaliknya. 

Baca Juga

"Fungsi tersebut sesuai Asta Cita Presiden ke delapan, yaitu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur," ujar Oho dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Oho menjelaskan, terowongan ini dibangun dengan gaya modern yang menonjolkan eksterior menggunakan material transparan, sehingga keindahan desain Istiqlal dari Katedral tidak terhalang terowongan. Begitu pula sebaliknya, kecantikan Katedral juga tetap terlihat dari Istiqlal.

Bangunan ini, kata dia, didesain pula dengan konsep ramah lansia dan difabel. "Terowongan Silaturahim berada di sisi timur dari masjid dan difasilitasi dengan lift pada kedua pintu masuknya. Maka lansia serta difabel tidak perlu melewati tangga saat berjalan di dalam terowongan," ucap Oho.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement