Sabtu 23 Nov 2024 17:59 WIB

Peringati Hari Guru, Menag: Guru Adalah Obor yang Mengusir Kegelapan

Menag berkomitmen optimalkan peran guru menyiapkan SDM berdaya saing.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Guru mengajar.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Guru mengajar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama RI Prof Nasaruddin Umar memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2024 dengan mengikuti senam sehat di Jakarta, Jumat (22/11/2024). Dalam acara ini, dia menegaskan bahwa guru adalah pahlawan sejati.

"Guru adalah pahlawan tanpa nama. Guru populer di langit sekalipun tidak populer di bumi," ujar Prof Nasaruddin dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (22/11/2024)

Baca Juga

Prof Nasaruddin menjelaskan, setiap orang pada dasarnya adalah guru yang diharapkan bisa menerangi kegelapan.

"Karena kita adalah obor yang diharapkan menerangi kegelapan. Guru tidak hanya mengajar di ruang kelas tetapi juga membimbing keluarga, bahkan diri sendiri, menuju kehidupan yang lebih baik," ucap dia.

Dia pun menjelaskan filosofi kata “guru” yang berasal dari bahasa Sanskerta. Menurut dia, Gu artinya kegelapan, sedangkan Ru artinya obor. "Jadi guru ialah obor yang mengusir kegelapan," kata dia.

Filosofi ini, lanjut dia, menjadi inti dari keberadaan guru yang bertugas menghilangkan ketidaktahuan dan memberikan cahaya pengetahuan. Dia juga menyentuh aspek moralitas guru, yaitu kebijaksanaan dalam menghadapi kekurangan murid.

"Seorang guru yang bijak, tidak pernah menyalahkan anak didiknya. Orang yang suka menyalahkan anak didiknya bukan guru yang baik," jelas Prof Nasaruddin.

Sebagai informasi, senam sehat ini juga dimeriahkan dengan undian berhadiah dan pertunjukan musik band dari siswa-siswi madrasah. Turut hadir, jajaran eselon I dan II Kemenag, para guru, dan pegawai di lingkungan Kemenag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement